Xperia 5 Plus hadir dengan desain berbodi tebal serupa perangkat versi reguler, namun perangkat ini hadir dengan layar OLED berukuran 6,6 dikelilingi dengan bezel tipis di bagian atas dan bawah.
Smartphone ini juga berbekal speaker ganda menghadap ke arah depan, dan mengusung ketebalan setebal 8,1 mm atau 9,3 mm dengan benjolan untuk kamera depan. Serupa Xperia 5 versi reguler, varian Plus juga berbekal tombol daya di sisi kanan dengan sematan sensor pemindai sidik jari.
Tombol daya ini didampingi oleh tombol volume dan tombol shutter khusus kamera. Di sisi kiri, Sony menyematkan slot kartu SIM dan sisi bawah terdapat port USB-C. Xperia 5 tidak berbekal jack headphone 3.5mm, meski Sony menyematkannya pada varian Plus di sisi atas.
Menyoal optik, Xperia 5 Plus berbekal kamera beresolusi 8MP di bagian depan dan empat kamera di bagian belakang, termasuk sensor ToF. Namun informasi menyoal spesifikasi lain Xperia 5 Plus masih menjadi misteri.
Namun Sony Xperia 5 didukung oleh Qualcomm Snapdragon 855, sehingga Xperia 5 Plus diperkirakan akan didukung oleh Qualcomm Snapdragon 865. Sebelumnya, beredar sebuah paten terbaru dari Sony yang berisi desain dari controller konsol terbaru mereka.
Hal ini diketahui dari dokumen daftar paten yang diperoleh dari database lembaga World Intellectual Property Organization. Sama seperti desain paten yang beredar sebelumnya controller DualShock terbaru tidak punya perubahan fisik yang signifikan.
Satu hal yang membuat paten desain ini menarik adalah kehadiran dua buah tombol di balik controller tersebut. Diduga kuat kedua tombol ini berfungsi sebagai tombol tambahan dengan fungsi yang bisa dikonfigurasi alias programmable button.
Sementara itu, Sony dilaporkan tidak meliburkan pekerja di pabrik miliknya dan menjalankan pabrik untuk memproduksi sensor gambar selama musim liburan untuk dua tahun berturut-turut. Hal ini dilakukan Sony untuk memenuhi jumlah permintaan komponen tersebut.
Sony belum berhasil menyeimbangkan permintaan meski telah menjalankan pabrik tanpa henti. Pabrik baru kini tengah dibangun di wilayah Nagasaki, tetapi belum memulai produksi chip sensor hingga bulan April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id