Memang, telah ada AI yang bisa melakukan hal ini menggunakan gambar mammogram atau rekam kesehatan pasien. Namun, AI buatan IBM menggunakan data dari keduanya, yang berarti hasil prediksi AI itu menjadi lebih akurat, lapor Engadget.
Para peneliti IBM melatih AI ini menggunakan gambar mammogram anonim beserta dengan data klinis dan tanda biologis seseorang, seperti rekam jejak reproduksi. Ini memungkinkan mereka untuk membuat AI dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi.
Karena menggunakan rekan medis pasien dan gambar mammogram, kemungkinan AI membuat prediksi salah bisa diminimalisir karena AI akan bisa mengetahui data yang tak bisa ditemukan hanya dengan melihat gambar mammogram, seperti kekurangan zat besi.
Menurut IBM, tingkat akurasi AI buatannya cukup tinggi sehingga ia bisa digunakan untuk mendukung opini dokter. Hasil prediksi dari AI bisa digunakan untuk memverifikasi prognosis dari ahli radiologi dan mengurangi kemungkinan pasien diminta untuk melakukan tes lanjutan. Ini akan berguna di negara-negara yang kekurangan tenaga kerja medis.
AI buatan IBM bukanlah AI paling canggih dalam memprediksi kanker. Belum lama ini, MIT membuat AI yang bisa memprediksi keberadaan gambar lima tahun sebelum kemunculannya hanya menggunakan gambar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News