Wamenkominfo Nezar Patria.
Wamenkominfo Nezar Patria.

Kominfo Imbau Industri Televisi Nasional Adaptif dengan Teknologi Digital

Cahyandaru Kuncorojati • 17 Januari 2024 16:53
Jakarta: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan pelaku industri televisi yang tergabung dalam Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) perlu  beradaptasi memanfaatkan peluang disrupsi digital.
 
Menurutnya, disrupsi teknologi digital saat ini berpengaruh besar terhadap industri televisi nasional. Perkembangan teknologi digital membawa perubahan dalam perilaku penonton, iklan dan perubahan konten.  
 
“Selama dua dekade setelah Undang-Undang Penyiaran pada tahun 2001 ada banyak perubahan yang sangat signifikan di lanskap industri media televisi,” ucap Wamenkominfo dalam Pelantikan Pengurus ATVSI Periode 2023-2026 di Jakarta.

“Terutama, karena munculnya faktor-faktor digital menggeser pola konsumsi dan perilaku konsumen media,” sambungnya.
 
Nezar Patria menuturkan disrupsi teknologi yang menjadikan perubahan penyiaran terestrial menjadi digital membawa banyak konsekuensi, salah satunya berkaitan dengan iklan.
 
“Ini persis apa yang terjadi di Thailand kira-kira lima tahun yang lalu ketika mereka melakukan switch siaran analog ke digital. Pertumbuhan iklannya stagnan atau tetap, tidak ada pertumbuhan yang signifikan, pemainnya bertambah,” tuturnya.
 
Makanya pelaku industri televisi harus merumuskan ulang strategi bisnis. Apalagi kehadiran  platform digital bukan hanya mendistribusikan konten yang ada di televisi, tetapi menjadi bagian dari produksi konten yang bersaing dengan yang dihasilkan oleh televisi.
 
“Mereka harus merumuskan kembali strategi bisnisnya. Karena apa? Iklannya bertambah, pemainnya banyak. Akhirnya menimbulkan mana yang paling kuat, kreatif, adaptif, bisa bertahan,” kata Wamenkominfo.
 
Meskipun demikian, Wamenkominfo Nezar Patria optimistis sektor industri hiburan akan bisa berkembang sebagai salah satu disrupsi bagi televisi siaran, termasuk dengan kehadiran teknologi Artificial Intelligence.
 
“Kita lihat kecenderungan di dunia, saat ini pertumbuhan iklan untuk konten-konten hiburan dan juga konten-konten media digital naik cukup signifikan. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang bisa menghasilkan konten-konten dengan cost yang lebih murah,” jelasnya.
 
Data Statista 2023 yang dikutip Kominfo menunjukkan pengguna layanan televisi secara global diproyeksikan akan mencapai 5,7 miliar pengguna di tahun 2027, atau setara dengan pertumbuhan tahunan 3,66 persen di rentang Tahun 2023 hingga 2027.  
 
Kondisi itu berkontribusi pada revenue Industri TV dan Video di tingkat global yang diperkirakan tumbuh per tahunnya sebesar 3,04 persen di tahun 2024 hingga 2028, mencapai USD805,2 miliar dengan segmen advertising sebagai sektor yang tumbuh signifikan.    
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan