Entusiasme investor akan Snap sempat menurun setelah IPO (Initial Public Offering/Penawaran Saham Perdana) mereka pada tahun lalu, lapor Reuters.
Namun, Snap menyebutkan bahwa pengguna Snapchat kini menggunakan aplikasi itu lebih lama pada Android setelah bug yang ada diatasi. Selain itu, para pengiklan bisa membeli iklan dengan metode lelang, sehingga mereka bisa memasang iklan di Snapchat dengan lebih murah dan lebih mudah.
Pengguna aktif harian Snapchat naik menjadi 187 juta dari 178 juta pada kuartal lalu yang berakhir pada 31 Desember. Kenaikan ini mengalahkan ekspektasi para analis, yang memperkirakan bahwa pengguna Snapchat akan mencapai 184,2 juta, menurut perusahaan data dan analitik keuangan, FactSet.
Pengguna aktif naik 18 persen dari tahun sebelumnya, pulih setelah tren perlambatan pertumbuhan pengguna tahun lalu.
Angka ini sangat diperhatikan oleh para investor yang berharap pertumbuhan pengguna akan berujung pada pertumbuhan pendapatan. Pendapatan Snap naik 72 persen menjadi USD285,7 juta (Rp3,9 triliun), mengalahkan ekspektasi analis, yaitu USD253,2 juta (Rp3,4 triliun).
Instagram, yang memiliki pengguna harian dua kali lipat dari Snapchat, sempat mengancam eksistensi Snapchat dengan menambahkan fitur filter foto dan Instagram Stories.
Kepercayaan bahwa Snapchat akan bisa bertahan di industri media sosial sempat tergoyahkan ketika pertumbuhan pengguna mereka melambat tahun lalu. Namun, para analis menyebutkan bahwa perhatian Snapchat tidak teralih oleh Instagram dan siap untuk memperbaiki diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
