Para peneliti kini meminta orang-orang yang tertarik untuk melakukan operasi plastik untuk tidak menjadikan foto selfie sebagai dasar untuk mengubah wajah mereka.
"Para pasien, masyarakat, dan bahkan keluarga saya harus sadar bahwa jika selfie yang Anda ambil tidak menambilkan diri Anda yang sebenarnya," kata Boris Paskhover, ahli bedah plastik wajah di Rutgers New Jersey Medical School dan juga penulis utama dari studi ini.
"Selfie membuat hidung Anda terlihat lebih tebal dan lebar dari sebenarnya dan orang-orang lebih suka hidung yang lebih kecil," kata Paskhover, seperti yang dikutip dari CNN.
"Saya takut, orang-orang tidak tahu hal ini. Mereka hanya tahu soal selfie."
Berkat media sosial seperti Facebook dan Instagram, selfie dengan cepat menjadi tren. Pada 2016, Anil Sabharwal, Vice President, Google Photos mengatakan bahwa ada 25 miliar selfie yang diunggah ke server mereka. Sebagai perbandingan, ada delapan miliar orang yang tinggai di Bumi.
Tren selfie mungkin akan mendorong orang untuk melakukan operasi plastik berdasarkan tampilan mereka dalam foto, ujar Paskhover.
Menurut pemungutan suara yang dilakukan oleh American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgeons, 55 persen ahli bedah mengaku bahwa pasien mereka ingin melakuka operasi plastik untuk membuat mereka tampil lebih menarik di media sosial pada 2017. Angka ini naik dari 42 persen pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News