Mark Gurman membagikan informasi baru mendetail ini pada buletin atau newsletter Power On terbarunya. iPhone Pro dan iPhone layar lipat baru itu akan diluncurkan saat perayaan iPhone ke-20 tahun.
Gurman sebelumnya mengungkap bahwa perangkat ini akan memanfaatkan kaca secara ekstensif pada iPhone 19 Pro. Kini, informasi lebih detail yang beredar menunjukkan bahwa perangkat tersebut akan mengusung desain berlekuk.
Namun, iPhone 19 Pro dilaporkan tidak akan mengusung desain lubang di layar, berarti Apple akhirnya akan menawarkan solusi Face ID di bawah layar. Sementara itu, ponsel layar lipat pertama Apple akan mengusung layar bagian dalam nyaris tanpa kerutan terlihat berukuran 7,8 inci berkat panel buatan Samsung Display.
Hal ini selaras dengan rumor yang sebelumnya beredar, dan akan menjadi pembeda antara iPhone Fold dengan kompetitornya. Namun, hal tersebut bukan satu-satunya hal yang akan Apple lakukan pada tahun 2027.
Laporan baru itu turut menunjukkan bahwa Apple akan menghadirkan kacamata pintar pertama karyanya. Kacamata ini akan tampil serupa dengan kacamata Ray-Ban Meta dan dilengkapi Apple Intelligence dengan beberapa kamera, menyediakan fitur Visual Intelligence.
Gurman juga juga menegaskan bahwa Apple ingin meluncurkan model Apple Watch dan AirPod dengan kamera internal untuk Visual Intelligence. Sebelumnya, menurut rumor baru yang beredar di Tiongkok, Apple tengah menguji sensor Face ID bawah layar pada iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max.
Teknologi tersebut akan menjadi pembeda antara model Pro dan model non Pro dari smartphone yang akan diluncurkan pada bulan September 2026. Teknologi pemindaian wajah 3D bawah layar ini akan dimungkinkan pada dua model iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max, memungkinkan keduanya hanya memiliki satu lubang untuk kamera selfie, sehingga tidak ada lagi desain poni layar.
Sementara itu, Apple baru saja mengumumkan 20 pelajar Indonesia sebagai pemenang dalam tantangan tahunan mereka, Apple Swift Student Challenge 2025. Dari 350 aplikasi yang didaftarkan, pelajar Indonesia ini berhasil menonjolkan diri dengan inovasi, kreativitas, dan dampak sosial yang terkandung dalam aplikasi karya mereka.
Pemenang tahun ini dari Indonesia menunjukkan kemungkinan tanpa batas ketika generasi muda yang berbakat menggunakan pengkodean untuk memberikan dampak positif. Banyak dari aplikasi yang diajukan berfokus pada peningkatan aksesibilitas dan memberikan solusi untuk berbagai masalah sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id