Arm baru saja mengumumkan lini inti CPU dan GPU terbaru, dengan penamaan baru yaitu C1 untuk CPU dan G1 untuk GPU.
Arm baru saja mengumumkan lini inti CPU dan GPU terbaru, dengan penamaan baru yaitu C1 untuk CPU dan G1 untuk GPU.

Arm Perkenalkan CPU & GPU Baru, Cortex dan Immortalis Diganti, Fokus ke AI

Lufthi Anggraeni • 13 September 2025 10:37
Jakarta: Arm baru saja mengumumkan lini inti CPU dan GPU terbaru, dengan penamaan baru yaitu C1 untuk CPU dan G1 untuk GPU, sehingga tidak lagi menggunakan nama Cortex dan Immortalis. Perubahan ini tak hanya soal nama, juga mencerminkan lompatan teknologi, terutama dalam performa AI on-device dan efisiensi daya.
 
Mengutip GSM Arena, platform baru dari Arm ini mengusung nama Lumex, merupakan Compute Subsystem (CSS) terbaru untuk perangkat mobile. Sebagai informasi, CSS adalah sekumpulan IP hardware dan software Arm yang siap dijadikan dasar untuk System-on-Chip (SoC).
 
Semua inti CPU dengan nama Cortex diganti ke seri baru bertajuk C1, dengan varian seperti C1-Ultra, C1-Premium, C1-Pro, dan C1-Nano. Sedangkan GPU Immortalis juga ditinggalkan, berganti menjadi line Mali G1, dengan model seperti G1-Ultra, G1-Premium, G1-Pro.

CPU C1 Series hadir dengan arsitektur Armv9.3, dengan inti C1-Ultra dirancang untuk flagship atau perangkat high-end, dengan peningkatan signifikan performa dibandingkan dengan inti sebelumnya seperti Cortex-X9xx atau varian serupa.
 
CPU ini diklaim menyuguhkan peningkatan performa single-thread sekitar 25% jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Sementara itu, varian C1-Premium adalah opsi sub-flagship yang menawarkan performa mendekati Ultra tetapi dengan konsumsi area chip dan daya lebih kecil.
 
Arm C1-Pro dan C1-Nano hadir untuk melengkapi lini untuk penggunaan menengah hingga perangkat dengan kebutuhan efisiensi daya tinggi seperti perangkat kelas menengah atau wearable. Sementara itu, fitur Scalable Matrix Extensions version 2 (SME2) terintegrasi di inti CPU baru ini.
 
Fitur tersebut berkemampuan mempercepat beban kerja AI seperti inferencing, media processing, kamera, dan lainnya, dengan efisiensi lebih baik. Dari pengujian awal, rata-rata peningkatan performa aplikasi nyata seperti gaming, streaming, aplikasi umum mencapai sekitar 30% jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, dengan konsumsi daya sekitar 12% lebih rendah di beban kerja sehari-hari. 
 
Sementara itu, GPU baru bertajuk Mali G1 hadir untuk menggantikan Immortalis. Model tertinggi, G1-Ultra, disebut akan mengusung kemampuan ray tracing wajib, dengan performa grafis dan inferensi AI meningkat jika dibandingkan generasi sebelumnya.
 
Selain itu, Arm juga menyesuaikan skala GPU pada generasi terbaru ini, dari versi ultra yang banyak unit pemroses, sampai varian yang lebih ringan untuk efisiensi dan penggunaan moderat. Sebagai informasi, produsen chipset termasuk Qualcomm, MediaTek, dan Samsung berpeluang menggunakan inti C1 dan GPU G1 di lini produk mereka berikutnya.
 
Hal tersebut diklaim mampu mempercepat adopsi AI canggih di perangkat kelas menengah juga, tidak hanya flagship. Kendati spesifikasi sudah diumumkan, implementasi di produk nyata seperti handphone, tablet, laptop memerlukan waktu.
 
Mengingat produksi chip, optimasi sistem pendingin, hingga firmware OS yang mendukung bisa memakan waktu beberapa bulan sampai satu tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan