Dalam perjanjian yang pertama kali diumumkan pada bulan Juli tahun lalu, Verizon akan mengakuisisi bisnis internet utama Yahoo senilai USD4.83 miliar (Rp64,3 triliun).
Yahoo kemudian akan digabungkan dengan unit AOL milik Verizon di bawah Marni Walden, Executive Vice President and President of Product Innovation and New Businesses. Verizon akan mendapatkan bisnis pencarian, email, konten dan teknologi iklan milik Yahoo.
Pada bulan Januari, Yahoo mengumumkan bahwa bagian dari Yahoo yang tidak dibeli oleh Verizon -- termasuk 15 persen saham Yahoo di perusahaan e-commerce raksasa Tiongkok Alibaba dan Yahoo Jepang, yang merupakan usaha gabungan dengan Softbank -- akan terus berdiri dengan nama baru, yaitu Altaba.
Masih tidak jelas apakah nama Yahoo akan tetap ada sebagai bagian dari unit bisnis internet yang akan dipimpin oleh Yahoo.
Namun, kemungkinan besar, akan ada kampanye penamaan baru minggu depan, lengkap dengan informasi detail mengenai perusahaan baru tersebut.
Yahoo menolak untuk berkomentar terkait nama baru ini. Sementara juru bicara AOL tidak membantah atau mengonfirmasi nama baru ini. Dia hanya berkata, "Pada musim panas 2017, kami akan meluncurkan merek perusahaan digital paling disruptif."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News