Kedua perusahaan ini memperkenalkan MultiVision perception software milik Stradvision yang dijalankan pada AMD Versal AI Edge Gen 2 VEK385 platform, sebuah kombinasi yang dirancang untuk mempercepat transisi dari sistem bantuan pengemudi Level 2 menuju otonomi Level 3.
Kolaborasi ini menargetkan tantangan besar industri otomotif: bagaimana meningkatkan kemampuan kendaraan tanpa harus merombak total arsitektur elektronik. Dengan menggabungkan komputasi berperforma tinggi dan latensi rendah dari AMD serta teknologi persepsi visual Stradvision, solusi ini mampu menghadirkan deteksi objek, jalur, dan ruang bebas secara lebih akurat.
Bahkan, prototipe Level 3 yang dikembangkan dapat melakukan pemodelan lingkungan secara real-time, sebuah langkah krusial menuju pengalaman berkendara tanpa tangan.
Dari sisi teknis, platform AMD Versal AI Edge Gen 2 mampu mencapai hingga 185 INT8 TOPS atau 370 MX6 TFLOPS, menjadikannya ideal untuk beban kerja persepsi sensor yang kompleks. Sementara itu, perangkat lunak MultiVision Stradvision memanfaatkan mesin AIE-ML v2 untuk menjalankan inferensi terkuantisasi dengan akurasi mendekati FP16, sekaligus menekan konsumsi daya dan latensi.
Kerja sama ini mencerminkan visi jangka panjang menuju kendaraan berbasis perangkat lunak (software-defined vehicles). Dengan arsitektur yang dapat diskalakan, performa AI dapat terus berkembang seiring kebutuhan perangkat lunak, bukan dibatasi oleh perangkat keras.
Pengunjung CES 2026 dapat menyaksikan langsung demonstrasi ini di booth AMD, LVCC West Hall, Level 2 W223. Kolaborasi AMD dan Stradvision menegaskan bahwa masa depan mobil pintar bukan lagi sekadar konsep, melainkan kenyataan yang semakin dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id