Langkah ini merupakan wujud komitmen Strava untuk semakin mendekatkan diri dengan komunitas olahraga di Tanah Air dan mendukung gaya hidup aktif masyarakat melalui pengalaman penggunaan aplikasi yang lebih relevan.
Peluncuran Bahasa Indonesia ini memungkinkan para pengguna Strava di Indonesia untuk lebih mudah menemukan komunitas olahraga, saling memotivasi, dan mencapai tujuan kebugaran mereka dengan lebih terukur. Antarmuka aplikasi yang kini berbahasa Indonesia tentu akan membuat pengalaman pengguna menjadi lebih nyaman dan intuitif.
"Pengembangan Strava bagi para pengguna di Indonesia merupakan langkah besar bagi kami," ujar Anita Butler, Chief Design Officer Strava. "Kami sangat terinspirasi oleh budaya Indonesia yang autentik dan dinamis. Kami juga senang melihat olahraga telah menjadi sarana bagi masyarakat Indonesia untuk bersosialisasi."
"Maka dari itu, kami berkomitmen penuh untuk membangun platform yang memberdayakan para pengguna yang sampai saat ini terus berkembang dan semakin aktif dalam menjalani gaya hidup sehat. Inovasi ini pun menjadi salah satu langkah nyata kami untuk semakin mendekatkan diri dengan pengguna dan komunitas olahraga di Indonesia."
Keputusan Strava untuk menghadirkan Bahasa Indonesia bukan tanpa alasan. Data menunjukkan pertumbuhan pengguna Strava di Indonesia yang sangat signifikan dalam lima tahun terakhir.
Jumlah pengguna yang mengunggah kegiatan olahraga meningkat 10 kali lipat, dengan peningkatan yang didominasi oleh perempuan dan pengguna usia muda. Bahkan, jumlah pengguna perempuan meningkat hampir 20 kali lipat, dan pengguna Generasi Z meningkat hampir 3 kali lipat dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan pesat ini menjadi indikator bahwa olahraga semakin menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Strava, dengan fitur-fiturnya yang lengkap, hadir sebagai wadah yang tepat untuk mendukung tren positif ini. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjalin koneksi dengan sesama atlet, mengatur target latihan, merayakan pencapaian, hingga memahami progres latihan mereka.
Pembaruan aplikasi ini juga sejalan dengan laporan tahunan Strava berjudul "Year in Sport: Trend Report" yang untuk pertama kalinya diluncurkan di Indonesia pada tahun 2024. Laporan tersebut menyoroti bagaimana masyarakat Indonesia semakin memprioritaskan keseimbangan dalam menjaga kebugaran dan menggunakan olahraga untuk mempererat hubungan sosial.
Salah satu temuan menarik dari laporan tersebut adalah peningkatan partisipasi dalam klub lari sebesar 83%, menjadikan lari sebagai olahraga sosial dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Dengan dukungan Bahasa Indonesia, Strava berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia dan menginspirasi mereka untuk bergerak aktif. Aplikasi ini bukan hanya sekadar alat pelacak olahraga, tetapi juga platform komunitas yang memberdayakan setiap individu untuk mencapai potensi terbaiknya.
Strava mengajak semua orang untuk bergabung dalam komunitas global mereka yang terdiri dari lebih dari 150 juta atlet di lebih dari 185 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id