DeepSeek AI.
DeepSeek AI.

DeepSeek AI Justru Diadopsi Banyak Perusahaan AS

Cahyandaru Kuncorojati • 05 Februari 2025 16:00
Jakarta: Daftar lembaga maupun negara yang memblokir atau sekadar membatasi adopsi DeepSeek AI terus bertambah, namun justru yang terjadi adalah kebalikannya. Makin banyak perusahaan teknologi yang mengadopsi atau mengintegrasikan kecanggihan DeepSeek AI ke dalam produk mereka.
 
DeepSeek AI mengejutkan dunia terutama Amerika Serikat. Mereka menciptakan AI setara ChatGPT tapi dengan efisiensi lebih tinggi dan dibangun pada infrastruktur GPU atau server low-budget alias harga lebih murah.
 
Di sisi lain, Amerika Serikat sejak lama melakukan embargo sektor teknologi, melarang perusahaan dan komponen teknologi yang berbasis di negara tersebut berbisnis atau dijual ke Tiongkok. DeepSeek AI dibuat oleh startup asal Tiongkok.

Dikutip dari situs Global Times, NASA menyusul organisasi pemerintah seperti Kementerian Pertahanan Amerika Serikat yang melarang penggunaan DeepSeek AI. Beberapa negara di Eropa juga membatasi penggunaannya seiring dilakukannya investigasi terhadap cara DeepSeek AI mengolah data penggunanya.
 
Namun di sisi lain banyak pihak yang menyatakan bahwa hal ini membuktikan kebijakan embargo Amerika Serikat di sektor teknologi sama sekali tidak memberikan dampak serius bagi Tiongkok.
 
Sebelumnya Nvidia yang sahamnya dibuat rontok oleh DeepSeek AI justru mengumumkan integrasi atau dukungan untuk model AI atau Large Language Model (LLM) R1 DeepSeek ke layanan Nvidia NIM, set untuk pelatihan model AI.
 
“DeepSeek R1 menawarkan kapabilitas open model AI yang mengagumkan. Bukannya memberikan respon langsung, reasoning model DeepSeek R1 memberikan multi inferensi dari sejumlah query, dan metode pencarian untuk memberikan jawaban yang terbaik,” tulis pihak Nvidia.
 
Tidak hanya Nvidia, Microsoft juga mengumumkan R1 DeepSeek sudah bisa dikembangkan di atas platform Azure AI Foundry dan Github. Hal ini diklaim sebagai bukti inovasi DeepSeek AI sangat menarik dan memiliki peminat.
 
“DeepSeek R1 menyediakan akses yang tepercaya, punya skalabilitas, mendukung platform entrprise-ready, memungkinkan bisnis dengan mudah (seamless) mengintegrasikan AI tingkat lanjut, memenuhi Service Level Agreement, keamanan, dan komitmen AI yang bertanggung jawab,” tulis Microsoft dalam pernyataan mereka.
 
Masih dikutip dari situs Global Times, kabarnya Amazon Web Services (AWS) dan pembuat hardware infrastruktur seperti Cerebras Systems tengah menjalin pembicaraan dengan DeepSeek.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan