“Misi Sony tidak hanya sebatas mendorong kreativitas; misi Sony adalah tentang memberdayakan para kreator untuk mewujudkan visi mereka dan membangun hubungan yang bermakna,” ujar Ken Morisawa, Senior General Manager, Imaging Marketing Division,
Global Sales & Marketing, Sony Corporation.
“Asia Tenggara adalah kawasan yang dipenuhi budaya dan kreativitas. Dengan menghadirkan Kando Trip yang sangat kami banggakan ke wilayah ini, kami berkesempatan untuk membina komunitas kreator yang dinamis dan menawarkan mereka platform untuk mendapatkan inspirasi, dan tumbuh bersama individuindividu yang memiliki visi sejalan dari berbagai negara.”
Kando Trip, yang berasal dari kata Jepang “Kando,” yang berarti “rasa kagum dan emosi yang dirasakan saat mengalami sesuatu yang indah dan menakjubkan untuk pertama kalinya”, mewujudkan filosofi inti Sony dan menjadi dasar bagi kegiatan unik ini. Pada awalnya, Kando Trip diluncurkan di Amerika Utara pada tahun 2017.
Selama tiga hari, para peserta terlibat dalam serangkaian challenge fotografi dan videografi yang dinamis, dilengkapi dengan sesi mentorship yang dipandu oleh Alpha creators. Acara diawali dengan kegiatan digital imaging, para peserta mencoba inovasi terbaru Sony, termasuk ZV-E10 II yang baru diluncurkan dan kamera Cinema Line profesional di Experience Demo Zones pada hari pertama. Zona-zona ini dipimpin oleh dua kreator ternama, ZY Cheng dan Bagoes Tresna Adji.
Memotret Keindahan Budaya BaliPada hari ke-2 Kando Trip, para peserta menuju Desa Penglipuran untuk mengikuti kegiatan fotografi dan videografi sebagai Kreator Foto dan Kreator Video. Kedua kelompok mengikuti berbagai kegiatan dan mencoba secara langsung, sambil bereksperimen dengan berbagai peralatan Sony Alpha di setiap sesi.
Para kreator foto terlibat dalam serangkaian kegiatan menarik yang menampilkan keindahan budaya Bali. Dipimpin oleh Khanh Phan yang berbakat, para kreator foto mengabadikan potret pengrajin batik yang sedang bekerja, menunjukkan kecintaan mereka akan kerajinan Batik melalui foto-foto.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan performa gamelan. Charmaine Yap dan Yeo Wee Han memandu para kreator untuk mengambil foto kreatif dari tarian Cendrawasih yang memukau, diiringi oleh grup gamelan Gong Kebyar. Sesi fotografi di Desa Penglipuran ditutup dengan Tari Tradisional yang memukau, Fajar Kristiono dan Daneswara Eka memimpin para kreator untuk mengabadikan potret para penari Baris, Cendrawasih, dan Ramayana.
Para kreator video mendalami seni bercerita melalui motion. Mereka memulai dengan mini dokumenter seputar pembuatan batik, dipandu oleh Matt Low dan Shimmon Joel Matthews untuk mendokumentasikan proses kompleks pembuatan batik dengan visual sinematik.
Setelah itu, para kreator menjelajahi keindahan desa Bali mulai dari penduduk lokalnya hingga kuliner tradisionalnya, dari arsitektur hingga interiornya, dan mengabadikan pemandangan desa yang indah bersama Jaegen Tan.
Setelah menikmati budaya di Desa Penglipuran, para kreator melanjutkan perjalanan mereka dengan kegiatan di Kommune Beach Club untuk menggunakan secara langsung perlengkapan Sony di lingkungan baru dan menarik.
Di Kommune Beach Club, para kreator foto dipandu oleh Harn Teh seputar Picture-Perfect Poolside Portrait, sekaligus mempelajari Flash Sync Alpha 9 III. Berikutnya, para fotografer mengasah keterampilan mereka melalui fotografi Fast-Action Horse bersama Charmaine dan Wee Han. Kegiatan fotografi terakhir di hari tersebut ditutup dengan pemotretan Editorial Fashion, dipandu oleh Fajar dan Danes. Para kreator memotret model secara portrait dengan latar belakang landscape yang tenteram.
Para kreator video juga terlibat dalam kegiatan kreatif di beach club seperti Spectacular Bar Tricks. Mereka mendapat inspirasi dari Matt dan Shimmon dalam merekam trik bartending yang mengagumkan serta menangkap setiap gerakan yang mendetail. Setelah itu, mereka mengubah piknik sederhana menjadi Cinematic Picnic by the Beach bersama Jaegen, menceritakan kisah romantis dengan teknik sinematik.
Kando Trip 2024 ditutup dengan sesi eksklusif dan mendalam yang menghadirkan tiga Alpha Creator ternama: (1) AUXOUT, kreator konten yang berbasis di Jepang, (2) Miki Rai, kreator TikTok kondang yang berbasis di Seattle, dan (3) Tavepong, street photographer ternama asal Thailand. Segmen terakhir ini memberikan kiat dan trik berharga langsung dari beberapa tokoh paling disegani di komunitas kreatif di Asia Tenggara.
Dengan berakhirnya Kando Trip 2024, Sony berharap para kreator terinspirasi oleh berbagai sudut pandang dan bakat dari rekan-rekan mereka dan bisa menjalin hubungan jangka panjang yang melampaui acara itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id