Booth MediaTek di Computex 2025
Booth MediaTek di Computex 2025

Computex 2025

Krusial, Ini Kemampuan AI Robotik MediaTek di COMPUTEX 2025

Mohamad Mamduh • 23 Mei 2025 09:41
Taipei: Di tengah keramaian COMPUTEX 2025 di Taipei, booth MediaTek mencuri perhatian dengan demonstrasi teknologi yang membuka lembaran baru dalam dunia manufaktur. Pameran ini tidak hanya menampilkan chipset dan perangkat cerdas, melainkan juga menyoroti penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam robotik yang secara signifikan meningkatkan proses quality control di lini produksi.
 
Salah satu inovasi andalan yang dipamerkan adalah sistem Grinn GenioSOM-700. Sistem ini merupakan modul terintegrasi (System on Module) yang menggabungkan kekuatan komputasi tingkat tinggi dan kemampuan AI canggih.
 
Ditenagai oleh MediaTek Genio-700, sistem ini dipersenjatai dengan CPU ARM Cortex-A78 dual-core dan Cortex-A55 hexa-core, serta GPU Mali-G57. Kombinasi komponen ini menciptakan fondasi yang kuat untuk menjalankan algoritma AI secara real-time, memungkinkan robot melakukan inspeksi secara cepat dan akurat.

Dalam demonstrasinya, robot berbasis Grinn GenioSOM-700 ditugaskan untuk memeriksa Printed Circuit Board (PCB) dengan tingkat presisi yang tinggi. Proses inspeksi dilakukan secara otomatis, di mana robot menganalisis setiap detail PCB untuk menentukan apakah komponen tersebut memenuhi standar kualitas atau harus ditolak.
 
Penggunaan teknologi ini menjadi terobosan dari metode inspeksi manual yang rentan terhadap kesalahan manusia dan kelelahan operator. Dengan memanfaatkan analisis data secara instan, robot dapat meminimalisir cacat produk sehingga efisiensi dalam proses produksi meningkat secara signifikan.
 
Tidak hanya itu, keunggulan teknologi Grinn GenioSOM-700 semakin diperkuat dengan hadirnya akselerator AI Tensilica. Akselerator ini mendukung pemrosesan data langsung di lokasi (edge computing), sehingga robot dapat menjalankan analisis kompleks tanpa harus mengirim data ke cloud.
 
Keunggulan ini sangat penting dalam aplikasi real-time seperti deteksi cacat dan analisis visual, di mana latensi sekecil apa pun bisa berdampak besar pada kualitas output. Dengan demikian, perusahaan manufaktur tidak hanya mendapatkan kecepatan proses tetapi juga akurasi yang konsisten.
 
Implementasi robotik berbasis AI ini menunjukkan potensi transformasi industri manufaktur menuju era otomasi dan digitalisasi penuh—atau yang dikenal dengan industri 4.0. Dengan menghilangkan ketergantungan pada inspeksi manual, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan, mengurangi pemborosan material, dan menghasilkan produk elektronik dengan standar yang lebih tinggi.
 
Inovasi seperti ini tidak hanya meningkatkan daya saing perusahaan, tetapi juga berpotensi memberikan produk yang lebih andal dan terjangkau bagi konsumen di pasar global. Keberhasilan demonstrasi ini memberikan gambaran jelas bahwa masa depan pabrik cerdas telah tiba, di mana robotik dan kecerdasan buatan bekerja bersama untuk menciptakan proses produksi yang lebih efisien dan presisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan