Disebutkan VentureBeat, selama lebih dari 2 bulan, Pokemon Go berhasil menjadi aplikasi dengan penghasilan terbesar sejak ia diluncurkan di bulan Juli. Pokemon Go akhirnya tergeser pada tanggal 19 September. Sekarang, ia menjadi aplikasi dengan penghasilan kedua terbesar setelah Clash Royale.
Clash Royale berhasil menggeser Pokemon Go karena sang developer, Supercell, baru saja meluncurkan update yang menawarkan banyak kartu baru, mendorong para pemainnya untuk menghabiskan uang demi membeli kartu-kartu tersebut.
Hal itu berarti, tidak tertutup kemungkinan, Pokemon Go dapat kembali menjadi game dengan penghasilan terbesar jika Niantic Labs mengeluarkan update berikutnya.

Hal ini bukanlah tanda kejatuhan Pokemon Go. Harus diakui, pemain Pokemon Go memang mulai berkurang. Namun, ia tetaplah game yang cukup populer. Ia merupakan game mobile yang mencapai penghasilan USD500 juta paling cepat.
Momentum Pokemon Go tidak akan mendadak terhenti, terutama karena masih ada banyak hal yang bisa Niantic Labs lakukan.
CEO Niantic, John Hanke juga telah menjanjikan akan membawa banyak fitur baru ke Pokemon Go dalam waktu dekat. Selain itu, Niantic juga belum meluncurkan Pokemon Go di Tiongkok dan Korea Selatan, yang merupakan dua negara dengan pasar game mobile terbesar di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News