Jakarta: Mark Zuckerberg, mengutarakan pendapatnya soal headset mixed reality pertama Apple, Vision Pro, menyebut harga perangkat ini tidak sepadan dengan performa dan kemampuan yang ditawarkannya.
Mengutip The Independent, pendiri Facebook dan CEO Meta ini menyebut bahwa Vision Pro ditawarkan dengan harga terlalu tinggi, namun tidak menawarkan fitur dan kemampuan luar biasa, dan secara mendasar berbeda dengan visi Meta untuk masa depan.
Sebagai pengingat, headset Vision One diumumkan Apple pada ajang Worldwide Developers Conference pada pekan lalu. Apple memamerkan baik hardware maupun ide baru untuk komputasi spasial, yang akan tersedia pada tahun 2024 mendatang.
Headset Apple ini ditawarkan seharga USD3.500 (Rp52,02 juta) dan menawarkan berbagai keunggulan termasuk layar berkemampuan menyuguhkan tampilan lebih detail dan kamera yang memungkinkan pengguna melihat dunia nyata saat menggunakannya.
Perangkat ini juga menjadi pesaing untuk Meta, yang telah memproduksi headset Quest selama beberapa tahun terakhir. Headset karya Meta ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan perangkat karya Apple, dengan generasi terbaru, Meta Quest 3, dipasarkan seharga USD499 (Rp7,4 juta), meski kurang mumpuni dalam beberapa fitur yang sama.
Zuckerberg memberikan tanggapan terkait peluncuran headset ini, menyebut bahwa perangkat tersebut mewakili visi dari masa depan komputasi, namun bukan visi yang diinginkan oleh dirinya maupun perusahaannya.
Selain itu, Zuckerberg juga menyebut bahwa Meta telah mengeksplorasi seluruh teknologi yang mendukung headset Apple. Meta memilih untuk menghindari penggunaan sejumlah teknologi yang sama pada produk karyanya, karena meningkatkan biaya produksi.
Zuckerberg juga mengindikasikan bahwa terdapat satu dari serangkaian perbedaan filosofi antara pendekatan Meta pada headset tersebut dan pendekatan pada Apple headset karyanya. Zuckerberg juga menggarisbawahi tujuan Meta untuk menghadirkan fitur sosial pada inti headset karyanya, serta fitur fitness.
Meta menegaskan bahwa visi perusahaannya untuk metaverse dan kehadirannya, mengunggulkan bahwa visi tersebut mengusung sosial sebagai intinya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id