Unknown 9: Awakening
Unknown 9: Awakening

Review Game

Unknown 9: Awakening, Perkenalan yang Kurang Maksimal

Mohamad Mamduh • 22 Desember 2024 11:17
Jakarta: Studio game asal Quebec Reflector Entertainment dan Bandai Namco, bersama dengan beberapa penulis pihak ketiga lainnya telah menghidupkan satu dunia fiksi Unknown 9 selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah sebuah proyek ambisius yang menciptakan semesta fantasi untuk videogame, komik, buku, podcast, dan banyak lagi. Game terbaru Unknown 9: Awakening adalah salah satu titik masuk utama ke dunia fiksi ini, menyajikan konsep Action-Adventure yang ulasannya sudah Medcom.id siapkan. 
 
Ada hal penting yang perlu diketahui sebelum terjun ke dunia Unknown 9: Awakening. Terdapat beberapa proyek lain di universe Unknown 9. Setiap cerita, termasuk game ini, punya alur yang terpisah, kohesif, dan mandiri. Narasi dalam game, seperti halnya di buku atau komik, dimaksudkan untuk dapat dimengerti tanpa perlu mengonsumsi setiap elemen cerita lain.
 
Kisah Unknown 9: Awakening berlatar tahun 1910-an, dengan protagonisnya adalah Haroona yang berasa dari daerah pegunungan di India. Haroona diperankan oleh aktris Anya Chalotra, yang kita ingat dan kenal sebagai Yennefer dari serial Netflix The Witcher. Mentornya Reika membantu memahami dan mengendalikan koneksi dengan The Fold, semacam realitas paralel penuh misteri yang ada di dalam dunia. 

Unknown 9: Awakening, Perkenalan yang Kurang Maksimal
 
Hanya sedikit orang yang bisa melihat The Fold, apalagi menjelajahinya. Ada segelintir orang berbakat yang dapat berinteraksi dengan The Fold sampai batas tertentu, atau yang telah terpengaruh olehnya dalam beberapa cara, dan Haroona adalah salah satu yang punya potensi paling menjanjikan. Dia dapat melihat hal-hal tersembunyi di dunia dengan mengakses The Fold, mengekstrak kekuatan untuk pertempuran dari sana, dan seterusnya. Dia adalah Quaestor, nama yang biasanya digunakan untuk orang-orang dengan kapasitas seperti itu.
 
Dia dan Reika cukup beruntung untuk berpapasan langsung ke dalam permainan dengan antagonis bernama Vincent, pemimpin Ascendants, yang punya tujuan tidak baik dalam menggunakan The Fold. Vincent membunuh Reika dalam pertempuran sengit, yang membuat Haroona berada di jalur balas dendam. Dari sini, Haroona akan mengunjungi berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk India, Portugal, dan Mauritania. 
 
Dalam beberapa situasi, saya melihat cerita Unknown 9: Awakening sedikit hit-and-miss. Harus diakui, game ini membawa kita ke berbagai lokasi keren. Saat kita menjelajahi jalur opsional, membaca catatan, dan mendengarkan dialog penjaga acak dan yang lainnya, kita dapat mengumpulkan banyak detail dari dunia yang menarik, yang dipenuhi dengan tempat-tempat unik, dihiasi dengan nuansa steampunk. Tak lupa juga dengan unsur konspirasi, adanya kelompok rahasia seperti kultus, dan sebagainya. Di sisi lain, plot ceritanya pada tahap awal terlalu simpel, padahal game ini ibaratnya merupakan sebuah “perkenalan” dari universe yang menarik. 
 
Unknown 9: Awakening, Perkenalan yang Kurang Maksimal
 
Dari aspek hal gameplay, Unknown 9: Awakening tidak terlalu kaku. Eksplorasi dilakukan di area semi-linier, dengan banyak barikade, beberapa dinding tak terlihat, dan jalur terbatas dengan akses pergerakan pemain yang lumayan fleksibel. Menjelajahi jalur alternatif atau melihat dengan baik ke sudut-sudut akan menemukan koleksi ekstra, catatan, dan bahkan skill point ekstra untuk membuka skill tree. Untuk menemukannya, Haroona dapat menggunakan The Fold, memungkinkannya melihat ke arah dan melihat kekuatan vital sekutu dan musuh, atau berinteraksi dengan objek sekitar, dan sebagainya. Di saat yang sama, kita dapat mempelajari lebih jauh mengenai The Fold.
 
Mengakses The Fold juga sangat membantu dalam pertempuran. Pada Unknown 9: Awakening, Haroona bukanlah seorang prajurit, sementara tidak dengan lawannya. The Fold membuatnya dapat bergerak senyap seperti arwah dan memanipulasi musuh bersenjata. Seiring dengan perkembangan kemampuan, Haroona dapat bergerak dengan cepat memanfaatkan The Fold untuk mengalahkan beberapa musuh sekaligus. Memancing musuh untuk pergi ke tempat tertentu tidak dilakukan dengan melempar batu, tetapi melalui gelombang energi.
 
Unknown 9: Awakening, Perkenalan yang Kurang Maksimal
 
Benda-benda seperti tong peledak dapat diledakkan secara telekinetik dari kejauhan. Haroona bahkan dapat menjadi tidak terlihat selama beberapa detik. AI musuh rasanya tidak terlalu pintar, tetapi setidaknya mereka punya mesin pendeteksi Quaestor. Ada juga tentara tangguh dengan senjata jarak dekat atau jarak jauh, dan mereka datang dalam jumlah banyak. Cukup sulit untuk mengalahkan seluruh kamp secara langsung, jadi cara terbaik adalah memangkas jumlah musuh secara drastis sebelum melawan komandan mereka.
 
Haroona juga bisa melancarkan serangan fisik, dibantu The Fold. Dia dapat menciptakan ledakan energi di sekitar dengan menghancurkan tanah, menarik musuh lebih dekat melalui keterampilan psikisnya, hingga memukul dengan energi untuk melumpuhkan musuh sementara. Kekuatan paling uniknya adalah masuk ke dalam raga musuh, mengendalikannya selama beberapa detik.
 
Haroona memaksa mereka untuk pergi ke tempat lain, menembak langsung ke tabung peledak untuk serangan kamikaze, atau sekadar membuat mereka melawan satu sama lain. Skill Tree pada level yang tinggi memungkinkan Haroona menciptakan rangkaian serangan untuk memberikan efek domino dari musuh yang saling menyerang dengan efek yang menghancurkan. 
 
Unknown 9: Awakening, Perkenalan yang Kurang Maksimal
 
Meskipun desain level cenderung cukup linier, beberapa elemen gameplay memang mendapatkan beberapa perubahan keren dari waktu ke waktu. Teman yang berbeda akan bergabung dengan dalam beberapa misi. Di berbagai titik sepanjang campaign Unknown 9: Awakening, pemain akan menghabiskan waktu di Morning Star, balon udara raksasa yang digunakan oleh anggota Leap Year Society yang, saat ini, memiliki tujuan yang sama dengan Haroona. Ini adalah hub kecil yang dapat dijelajahi dengan cukup bebas. 
 
Sementara dunia Unknown 9: Awakening menawarkan detail dan lanskap yang solid, sebagian besar aset desain terasa kurang tidak seperti game AAA. Ini terlihat dari model karakter dan animasi wajah mereka. Gerakan tubuh karakter terlihat memanfaatkan teknologi motion capture, setidaknya dalam cutscene. Namun, masih terasa sedikit tidak tepat dan tidak selalu tampil dengan baik di dunia game. Ini terasa bahkan bermain pada PC spesifikasi high end. Kemudian, beberapa desain level terasa repetitif. Ini membuat permainan terlalu mudah diprediksi.
 
Unknown 9: Awakening, Perkenalan yang Kurang Maksimal
 
Kesimpulan
Selama memainkan Unknown 9: Awakening, saya punya kesan yang lumayan baik, walau mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi. Pembuka awal dari universe Unknown 9 yang penuh intrik dan misteri, game ini memberikan beberapa gambaran mengenai hubungan dunia nyata dan The Fold yang ternyata bisa berbahaya jika dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hanya saja presentasinya terasa kurang maksimal. Pada akhirnya, saya penasaran dengan universe fantasi ini dan tertarik untuk memeriksa materi lainnya lebih jauh.
 
 
PLATFORM: PC, PS5, Xbox X/S Series
DEVELOPER: Reflector Entertainment
PUBLISHER: Bandai Namco
TANGGAL RILIS: 8 Oktober 2024
GENRE: Action-Adventure
 
 
7.9
Unknown 9: Awakening
Plus
  • Universe baru The Fold
  • Kemampuan Haroona simpel tapi efektif
  • Cerita menarik
Minus
  • Teknis karakter
  • Beberapa desain level terlalu repetitif

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan