Berlatar belakang tahun-tahun terakhir Republik Romawi, Expeditions: Rome mencoba menawarkan cerita yang menarik ditambah dengan tantangan yang layak dicoba oleh gamer strategi pemula. Berikut review Expeditions: Rome oleh redaksi teknologi Medcom.id.
Apapun pilihan yang diambil, kamu akan berperan sebagai anak dari seorang pejabat yang terbunuh dan berusaha melarikan diri dari ancaman lawan politik. Perjalanan ini akan membawa pemain pada petualangan mengalahkan pemberontak Yunani.

Setelah itu, cerita Expeditions: Rome akan membawa pemain menjelajah berbagai wilayah Romawi. Expeditions: Rome memberikanmu kesempatan untuk membuat keputusan penting yang menentukan arah cerita, dan keputusan ini juga memengaruhi sikap anggota party. Rasa tidak puas terhadap keputusan pemain bisa berdampak terhadap moral dalam pertempuran.
Navigasi permainan terpusat pada dua peta. Peta utama yang menggambarkan wilayah permainan secara umum, dan peta taktis berskala kecil yang sering muncul dalam sebagian cerita dan beberapa pertempuran. Berbicara soal gaya pertempuran, game ini mengikuti tradisi aksi taktis berbasis giliran atau turn-based yang sudah tidak asing lagi bagi para penggemar XCOM. Setiap karakter memiliki poin aksi yang terbatas untuk bergerak dan menyerang menggunakan skill tertentu.
Mekanisme turn-based Expeditions: Rome memang menjadi pusat permainan. Dalm setiap pertempuran, kamu akan melihat langsung konsekuensi dari strategi dan alokasi sumber daya yang dibuat atau diambil.

Anggota party utama yang kamu rekrut mengikuti perkembangan cerita semuanya memiliki kelas dan kemampuan khusus, masing-masing punya analogi militer khas Romawi. Princeps adalah tank, Veles adalah DPS, Sagitari adalah pemanah, dll.
Namun, kemampuan yang dapat diakses oleh pasukan tempur tergantung pada perlengkapan yang dipakai. Pastinya, anggota party akan mendapatkan experience point yang bisa dipakai untuk membuka skill yang terbagi dalam tiga spesialisasi, bergantung pada kelas karakter.
Di sini peran kustomisasi perlengkapan sangat penting, dan pemain bisa menciptakan satu prajurit dengan kemampuan menyerang jarak jauh atau menyelinap terbaik yang memaksimalkan skill khususnya.

Pada zaman ini juga, perisai dan baju zirah pelindung memainkan peran yang sangat besar dalam pertempuran. Tidak semua anggota party bisa menggunakannya, tetapi mereka mampu memakai salah satu dari perlengkapan ini, bisa menahan serangan panah atau jarak jauh. Mereka tetap harus waspada terhadap musuh yang menggunakan tombak.
Selain bertempur dengan skuad khusus, dalam Expeditions: Rome pemain juga akan memimpin legiun atau pasukan skala besar dengan cara yang cukup sederhana, seperti permainan menggunakan kartu yang menentukan serangan atau pertahanan, yang berakhir pada kemenangan atau kekalahan. Mode ini bisa dibilang sebagai pelengkap yang mungkin membuat pemain tidak sabar untuk menurunkan skuad khusus mereka ke setiap misi yang muncul seiring dengan perkembangan cerita.

Dalam pertempuran kamu juga bisa memanfaatkan berbagai aspek. Selain moral yang bisa memengaruhi keputusan karakter, ada juga efek status dan kemampuan memanipulasi medan perang.
Terdapat poin khusus yang disebut 'fokus', digunakan untuk mengaktifkan skill, dan poin fokus ini muncul setelah mengalahkan musuh, membuat pertempuran semakin seru. Tingkat kesulitan yang cukup menantang mungkin akan membuat pemain rela mengulang load game karena merasa salah menerapkan strategi.
Hal ini dirasa wajar, dan seperti yang sudah dijelaskan konsekuensi dari strategi permainan sangat memegang peranan penting dalam menyelesaikan misi. Ini artinya, level karakter atau skill mumpuni dari setiap anggota party tidak menjamin kemenangan jika pergerakan mereka selama pertempuran terlalu fokus menyerang secara frontal.

Berbicara tentang visual, Expeditions: Rome sangat memukau untuk dilihat. Penggambaran dunia yang memperlihatkan akurasi sesuai latar sejarah yang digunakan patut diacungi jempol. Perlu diingat bahwa kesan positif saya ini mengacu pada game strategi, bukan game action yang mungkin lebih populer.
Penggambaran ilustrasi karakter juga cukup bagus, mungkin kekurangannya adalah pada desain rambut yang terlalu melebur pada setiap avatar. Musiknya juga solid, mampu mendukung suasana setiap kondisi cerita atau pertempuran dengan baik. Ada pengisi suara dari setiap karakter, yang membuat permainan lebih hidup dan atraktif.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, saya terkesan dengan Expeditions: Rome. Game ini punya sentuhan yang menarik. Meskipun begitu, tidak semua sistem sama menariknya. Umumnya saya menyukai berbagai game strategi, termasuk sistem turn-based.
Tingkat kesulitan yang lumayan menantang mungkin bisa membuat orang menyerah untuk memainkannya. Di sisi lain, mereka yang obsesif dengan genre ini akan menikmati permainan dalam jangka waktu lama.
| PLATFORM: | PC |
| DEVELOPER: | Logic Artists |
| PUBLISHER: | THQ Nordic |
| TANGGAL RILIS: | 20 Januari 2022 |
| GENRE: | Strategy 4X, Turn-based |
8.8
Expeditions: Rome
Plus
- Gameplay unik dan menarik
- Visual mumpuni dan optimal
- Kustomisasi party cukup lengkap
- Focus point bikin pertempuran makin seru
Minus
- Desain rambu pada avatar
- Mode pertempuran besar tidak perlu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id