Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics
Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics

Review Game

Nostalgia di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics

Mohamad Mamduh • 06 Oktober 2024 19:19
Jakarta: Di masa kejayaannya, Marvel vs. Capcom adalah salah satu game pertarungan crossover populer. Bukan di konsol, keberadaannya bisa kita jumpai di setiap wahana arcade--sebuah konsep yang juga merupakan peninggalan masa lalu. Benar, ini adalah masa lalu, dan untuk sementara waktu, para penggemar percaya bahwa franchise crossover kesayangan mereka sudah hilang seiring berjalannya waktu seperti halnya arcade.
 
Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics menyatukan keenam game fighting yang populer pada era tersebut. Ia menghadirkan nuansa nostalgia dari setiap game sekaligus memberikan kehidupan baru ke dalamnya dengan fitur-fitur modern, menciptakan koleksi yang mampu memperkenalkan kembali game klasik ini ke gamer era kini.
 
Nostalgia di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics

Koleksi utama Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics ada di game pertarungan atau fighting. Masing-masing dari enam game pertarungan dalam koleksi ini adalah versi arcade. Saya melihat ini adalah keputusan yang tepat, yang berarti setiap serinya menghadirkan elemen sejatinya.
 
Beberapa judul game ini mungkin lebih mudah dikenali, dan saya sendiri melihat ada beberapa seri yang belum pernah dicoba. Namun, antara satu seri dengan yang lainnya terasa punya unsur evolusi, dan memainkannya satu per satu seperti melihat proses evolusi tersebut. 
 
Nostalgia di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics
 
Misalnya, X-Men: Children of the Atom yang mengikuti gaya Street Fighter, menampilkan 13 petarung dari versi buku komiknya. Marvel vs. Capcom 2, di sisi lain, menampilkan lebih dari 50 karakter yang bisa melakukan kombo udara tag-team yang gila dengan gerakan super yang memenuhi layar. Ini bisa dibilang kapsul waktu yang indah tidak hanya untuk game pertarungan, tetapi juga era tertentu dalam sejarah Marvel Comics.
 
Jika kamu perlu istirahat dari pertarungan langsung, Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics juga menyertakan The Punisher tahun 1993. Gamer beat 'em up yang penuh gaya ini memungkinkan kita dan seorang teman (bermain sebagai Nick Fury) meninju dan menembak rombongan preman Kingpin. Punisher terlihat sebagai game penyeimbang di seri ini.
 
Nostalgia di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics
 
Misalnya, X-Men: Children of the Atom yang mengikuti gaya Street Fighter, menampilkan 13 petarung dari versi buku komiknya. Marvel vs. Capcom 2, di sisi lain, menampilkan lebih dari 50 karakter yang bisa melakukan kombo udara tag-team yang gila dengan gerakan super yang memenuhi layar. Ini bisa dibilang kapsul waktu yang indah tidak hanya untuk game pertarungan, tetapi juga era tertentu dalam sejarah Marvel Comics.
 
Ditambah lagi, dari unsur historis, ini adalah game Marvel pertama yang dikembangkan Capcom.
Salah satu seri favorit saya adalah Marvel vs. Capcom. Selain mengembalikan nostalgia saat masih sekolah, game ini menawarkan tempo pertarungan yang cepat dan memberikan pengaturan combo yang mudah.
 
Pilihan karakter yang unik dengan kemampuan mereka yang memberikan kita kesempatan untuk menciptakan combo secara kreatif adalah beberapa alasan saya untuk memainkannya di rental PS ketimbang bermain game sepakbola. Kelebihan ini kemudian hadir pada seri selanjutnya, Marvel vs. Capcom 2, dengan menghadirkan lebih banyak tipe bertarung karakter dan combo yang semakin variatif.
 
Nostalgia di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics
 
Tidak tertutup kemungkinan kita akan bosan bermain melawan CPU. Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics telah menyediakan mode multiplayer, baik secara couch atau melawan teman di satu layar yang sama, maupun secara online. Ini memungkinkan kita mencoba kreativitas combo yang sebelumnya sudah dicoba saat melawan CPU.
 
Untuk game The Punisher sendiri sudah ada mode multiplayer co-op online. Pada game fighting dalam mode online, kita bisa memilih pertandingan kasual atau peringkat, mengejar skor tinggi di papan peringkat, atau sekadar bermain bersama teman. 
 
Satu-satunya kekurangan Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics adalah tidak ada dukungan cross platform. Padahal, saat ini crossplay telah menjadi tren di industri game. Mudah-mudahan game ini menerima patch di masa depan untuk memperbaiki hal ini agar bisa  menyatukan basis pemain secara keseluruhan.
 
Nostalgia di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics
 
Kesimpulan
Ada satu dekade evolusi game di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics, dan saat itu merupakan puncak dari kejayaan game pertarungan Capcom. Dirangkai dengan sangat tepat agar sesuai ekspektasi penggemar, Capcom telah menghadirkan satu pake game lengkap yang membawa nostalgia luar biasa. Tak ada salahnya untuk gamer baru mencoba game ini, demi melihat bahwa game bagus tak selalu bergantung pada kualitas visual kekinian.
 
 
9.6
Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics
Plus
  • Nostalgia paket lengkap
  • The Punisher penyeimbang yang tepat
  • Mode online esensial
  • Tetap ada extras
Minus
  • Multiplayer belum cross-platform

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan