Ghost of Tsushima dari Sucker Punch
Ghost of Tsushima dari Sucker Punch

Review Game

Review Ghost of Tsushima, Antara Prinsip dan Realita

Mohammad Mamduh, Cahyandaru Kuncorojati • 20 Juli 2020 15:01
Jakarta: Tak banyak game yang mengangkat tema samurai, yang tentunya identik dengan Jepang. Sucker Punch tampaknya melihat peluang ini, dan akhirnya merilis Ghost of Tsushima pekan ini. Sejak pertama kali diumumkan, game ini langsung menyita banyak perhatian.
 
Faktor utamanya adalah latar belakang Jepang masa lampau ditambah dengan konsep pertarungan ala samurai. Kami pun tidak sabar untuk langsung memainkannya. Tak banyak pembuka yang biasanya sekadar basa-basi, awal permainan Anda akan langsung dibawa ke dalam zaman feodal Jepang. Begini review Ghost of Tsushima Medcom.id.
 
Seperti yang sudah dijelaskan, Ghost of Tsushima mengambil latar kisah feodal Jepang, persisnya saat Kerajaan Mongolia di bawah kepemimpinan Kubilai Khan mulai melakukan ekspansi. Pasukan Mongolia yang dipimpin Khotun Khan masuk ke Jepang lewat Tsushima, salah satu pulau terluar.

Dari sinilah, perjalanan tokoh utama Jin Sakai yang tidak bahagia dimulai. Cuplikan dalam game tergolong singkat, Ghost of Tsushima langsung mengajak pemain bertarung menghadapi pasukan Mongolia. Satu hal yang menarik adalah tutorial juga tidak ditumpuk pada awal permainan, beberapa panduan hadir di saat yang tepat bergantung progres permainan.
 
Review Ghost of Tsushima, Antara Prinsip dan Realita
 
Review Ghost of Tsushima, Antara Prinsip dan Realita
 
Ini membuat gamer yang tadinya penasaran menjadi menikmati permainan karena tempo yang seru dan cepat langsung mereka rasakan. Di sisi lain, Jin kurang punya emosi sebagai karakter utama, sehingga selalu terkesan kaku saat dia menghadapi beragam situasi.
 
Mengusung konsep open-world, Ghost of Tsushima menekankan petualangan yang memberikan pemain kesempatan untuk mencoba mengerjakan berbagai misi sampingan, sambil menjalankan cerita utama. Konsep ini dilengkapi berbagai unsur autentik yang bisa dibilang mewakili sebagian kebudayaan Jepang lewat side quest.
 
Ada juga beberapa misi sampingan yang ternyata berkaitan dengan mitos Jepang bernama Mythic Tales. Jumlah Mythic Tales tidak banyak, tetapi hadiah yang ditawarkan memberikan pengaruh yang lumayan terhadap petualangan Jin.
 
Ghost of Tsushima tidak mengajak Anda melawan makhluk mistis, melainkan memberikan pengenalan kepada beberapa unsur kebudayaan ini, mulai dari literatur, pemandian air panas, makna sebuah nama, sampai kebiasaan masyarakat pada saat itu. Satu aspek yang paling menonjol adalah penegakan prinsip samurai, yang kemudian menjadi salah satu poin konflik dalam game ini. 
 
  Testbed Medcom.id
Prosesor  Intel Core i9-9900K, AMD Ryzen 7 3700X
Motherboard  ASUS TUF Z390 Plus Gaming, ASUS ROG Strix X570-E Gaming
RAM  HyperX Fury DDR4 3200MHz 16GB (2x8GB)
VGA  ASUS ROG Strix RTX 2060 Gaming 6G OC, Sapphire Pulse RX 5700 XT 8G
Pendingin  Noctua NH-L12S, Noctua NH-L9x65
Storage Western Digital Black SN750 1TB, Lexar NM500 512GB
PSU  Corsair RM 850X
Monitor  ASUS ROG Swift PG258Q
Mouse Corsair Dark Core SE, Corsair Scimitar Pro
Mousepad Corsair MM1000 Qi, Corsair MM800 Polaris
Keyboard Corsair K63 Wireless, Corsair K70 RGB MK.2 SE
Headset Corsair HS60, Corsair HS70

Penggambaran dunia juga cukup menarik, penuh dengan padang rumput, padang bunga dengan warna tertentu atau hutan bambu yang juga memberikan nuansa khusus bergantung pada musim yang berjalan. Tsushima digambarkan sebagai sebuah pulau luas yang asri, yang juga penuh dengan bukit, sungai, pemandian air panas alami, sampai pegunungan. Saat bertualang mungkin pemain akan merasa sepi, dan hal ini wajar karena saat itu tahun 1274.
 
Tak lupa juga dengan aspek siang berganti malam, sehingga pengalaman saat menjelajah Tsushima tidak membosankan. Penjelajahan juga semakin menarik karena game ini tidak menawarkan pointer untuk satu titik tujuan agar lebih menantang dan pemain lebih melihat dunia permainan yang telah diciptakan.
 
Teknik bertarung merupakan salah satu keunggulan yang saya lihat pada Ghost of Tsushima. Layaknya samurai, Anda harus membuktikan kehebatan dengan bertarung satu lawan satu, walaupun nantinya gaya bertarung bisa Anda ganti sesuai selera.
 
Bahkan, Anda juga bisa beraksi seperti ninja, yang sejatinya bertentangan dengan prinsip samurai. Gaya bertarung samurai seperti film layar lebar ini menjadi salah satu favorit saya selama bermain Ghost of Tsushima.
 
Review Ghost of Tsushima, Antara Prinsip dan Realita
 
Unsur sinematik yang muncul setiap Jin mengajak duel memberikan nuansa yang keren. Selain menebas, menahan, dan menghindari serangan, pemain bisa meningkatkan kemampuan Jin dengan melatih teknik kuda-kuda, untuk melawan berbagai macam musuh. Tak cuma pasukan yang menggunakan pedang, Anda juga akan berhadapan dengan musuh bertubuh besar yang membawa kapak atau tombak.
 
Ini membuat Anda harus ‘menari’ dengan berbagai macam teknik menyerang dan membalas serangan yang Anda kuasai. Satu hal yang membuat saya cukup kesal terhadap pasukan Mongolia bukanlah musuh dengan kapak besar atau tombak ini, melainkan pemanah. Namun, jika Anda sudah memahami gaya bertarung dan membuka beberapa skill, Jin bisa dengan cepat mengalahkan mereka.
 
Review Ghost of Tsushima, Antara Prinsip dan Realita
 
Tak perlu khawatir dengan tingkat kesulitan, Ghost of Tsushima tidak dirancang seperti Sekiro: Shadow Die Twice yang cenderung tidak manusiawi. Seiring dengan progres permainan, musuh akan lebih kuat. Ini berarti Anda juga harus meningkatkan atau upgrade senjata dan armor, tak lupa dengan amunisi lainnya.
 
Sistem upgrade dibuat semudah mungkin, sehingga pilihan katana sudah pasti hanya yang dimiliki sejak awal permainan, sementara armor hadir dalam beberapa pilihan. Game ini memberikan Anda keleluasaan untuk mengganti tema warna senjata atau armor, dengan sejumlah material tertentu. 
 
Kesimpulan
Saya bisa mengatakan Ghost of Tsushima adalah salah satu game Action-Adventure untuk PS4 tahun 2020 yang wajib dimainkan. Game ini juga sangat cocok untuk mereka yang menyerah memainkan Sekiro: Shadow Die Twice karena sangat sulit, tetapi ingin mencoba game lain yang menggunakan nuansa samurai.
 
Sekali lagi, saya tidak mengatakan bahwa game ini meniro Sekiro atau Nioh, ia berhasil memberikan nuansa dan karakteristik yang khas. Tak peduli apakah gamer nantinya akan memilih gaya bertualang dan bertarung seperti samurai atau ninja. Satu hal yang pasti adalah Tsushima adalah dunia yang sangat menarik untuk dijelajahi.
 
Judul: Ghost of Tsushima
Platform:  PS4
Developer:  Sucker Punch Studios
Publisher:  Sony Interactive Entertainment
Tanggal Rilis:  17 Juli 2020
Genre:  Action-Adventure
 
 
9.3
Ghost of Tsushima
Plus
  • Dunia menarik untuk dijelajahi
  • Gaya bertarung samurai ala film bioskop
  • Side quest melekat dengan unsur budaya
  • Gameplay variatif
Minus
  • Tokoh utama cenderung kaku

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan