Menurut PC GAMER, karyawan yang dirumahkan berasal dari beberapa studi yang berada di bawah naungan Activision, seperti Infinity Ward yang merupakan developer Call of Duty, serta Beenox yang merupakan developer Spider-Man dan Skylanders.
Setidaknya sebanyak 5 persen karyawan Activision dirumahkan setelah keputusannya dibacakan pada saat perilisan laporan keuangannya baru-baru ini.
Keputusan merumahkan sebagian karyawan ini memang sangat kontradiktif dengan laporan keuangan yang dirilis Activision yang menyebutkan performa per kuartal kali ini "lebih baik dari yang diprediksi". Laporan keuangan tersebut juga bertolak belakang dengan hasil penjualan Call of Duty: Infinite Warfare yang mengecewakan.
Sebuah sumber informasi mengatakan sebanyak 20 karyawan Infinity Ward dirumahkan. Sementara seluruh departemen dikabarkan Q&A Beenox ditutup dan karyawannya ikut dirumahkan.
Sementara Blizzard dan Major League Gaming yang kini sudah menjadi bagian dari Activision tidak terkena dampak dari keputusan pengurangan karyawan kali ini.
Activision juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Menurut Activision, keputusan untuk merumahkan sebagian karyawannya adalah untuk mengatur ulang sumber daya yang ada agar bisa lebih beradaptasi di transisi dunia digital yang semakin cepat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id