Namun, benarkah demikian?
Saya telah menjajal game ini selama kurang lebih 14 jam, dan selama itu saya belum bisa menikmati game ini layaknya mereka yang menyebut game ini sebagai "masterpiece". Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Terlalu penuh aksi
Bagi saya pribadi, Nier: Automata merupakan game yang terlalu dipenuhi oleh aksi. Secara visual, aksinya memang sangat memanjakan mata. Cara eksekusi 2B yang sangat lincah didukung dengan gerakan animasinya yang sangat halus membuat game ini terlihat sangat seru untuk dimainkan. Namun, tidak untuk saya.

Kontrol adalah masalah pertama ketika memainkan game ini. Ketika menjajal versi PlayStation 4-nya, saya merasa kesulitan untuk mengontrol 2B seperti halnya yang bisa dilakukan oleh orang lain. Tempo yang sangat cepat menuntut saya harus bisa membaca setiap gerakan musuh sambil memperhatikan sekeliling karena mungkin ada musuh lain yang datang dan menyerang.
Kontrol juga dipersulit dengan sistem dodge yang mengandalkan timing, serta akses terhadap item, set senjata, dan pod yang ada di satu tempat membuat saya kewalahan dalam mengontrol 2B. Gerakan 2B yang tergolong sangat bervariasi juga membuat saya harus mengeksplorasi setiap gerakan dan timing serangannya, karena dalam sistem tidak dijelaskan bagaimana combo harus dieksekusi.

Namun, bagi para pecinta game action, sistem ini mungkin akan sangat cocok karena tantangan yang diberikan lebih banyak dan kompleks.
Nier: Automata juga tidak menyediakan opsi untuk serangan jarak jauh. Semuanya harus dilakukan dalam jarak dekat dan sejauh-jauhnya serangan hanya efektif dalam jarak hitungan beberapa meter saja. Ini membuat Nier: Automata tidak memiliki opsi taktis, bahkan saat bertempur Anda hanya dihadapkan pada satu pilihan yaitu membasmi semua musuh tanpa pandang bulu.
Bullet hell
Nier: Automata tampil cukup menarik akrena menghadirkan gameplay ala bullet hell, musuh seringkali menembakkan peluru yang jumlahnya sangat banyak. Anda harus menghindari peluru tersebut untuk selamat. Seringkali saya menjadi kebingungan ketika musuh yang berada di blind spot menembakkan peluru tanpa sepengetahuan saya dan akhirnya membuat saya kewalahan.

Sebenarnya saya sudah cukup terbiasa dengan game bullet hell karena saya juga gemar bermain seri game bullet hell Touhou Project. Namun Nier: Automata sangat berbeda. Game ini sering sekali berganti perspektif sehingga saya harus bisa lebih beradaptasi.
Parahnya, pada persepktif side scrolling 2D game ini masih menyajikan level layaknya 3D. Jadi 2B bisa digerakkan menjauh atau mendekat dengan layar. Ini menjadi membingungkan karena layout kontrol gerakannya yang berubah sehingga sulit untuk mengeksekusi gerakan yang spesifik.
Tidak ada auto save
Mungkin ini kekurangan paling menjengkelkan di Nier: Automata. Ya, fitur auto save memang tidak terdapat di dalam game ini sehingga Anda harus selalu melakukan save secara manual. Parahnya lagi, Anda tidak bisa melakukan save sembarangan dan jumlah checkpoint dalam game ini juga tergolong jarang.

Dalam prolog misalnya. Sebelum Anda mengalahkan boss utama yang muncul di akhir, Anda sama sekali tidak diperbolehkan melakukan save. Jadi ketika Anda kalah oleh boss utama (dan ini terjadi pada saya), mau tidak mau Anda harus mengulang lagi dari awal permainan.
Hanya untuk pecinta game action
Nier: Automata tampil secara spesifik. Game ini hanya untuk Anda yang gemar memainkan game action. Jika Anda seperti saya yang lebih suka game bernuansa taktis, game ini tidak akan cocok untuk dimainkan. Bagi saya, Nier: Automata sama sekali tidak mengajak saya berfikir ketika bermain. Setidaknya saya berharap game ini bisa menghadirkan kesempatan dalam memilah target dan menentukan strategi untuk menyerang lawan.
Pengalaman bermain game ini sangat mirip dengan ketika saya memainkan Metal Gear Rising: Revengeance. Game tersebut bagi saya juga terlalu fokus ke aksi dan menuntut pemain bertarung dari jarak dekat tanpa adanya elemen taktis.

Di luar itu, cerita dari game ini tergolong sangat menarik. Nier: Automata mengisahkan petualangan 2B dan 9S, dua android yang khusus diciptakan untuk bertempur melawan pasukan robot yang menyerang Bumi. Di tengah misinya, mereka menemukan sesuatu yang di luar dugaan, yaitu musuh mereka kini lebih memiliki perasaan.
2B memiliki sifat yang sangat dingin seperti sebuah mesin dan sangat kontradiktif dengan 9S yang terlihat masih memiliki perasaan. Di satu misi, keduanya menghadapi sebuah musuh baru yang belum pernah terlihat sebelumnya, yaitu sebuah android yang lahir dari para robot. Android tersebut memiliki kemampuan misterius, sehingga 2B dan 9S diperintahkan untuk mencari informasi tentangnya.
Platform: PC, PlayStation 4
Developer: Platinum Games
Publisher: Square Enix
Tanggal Rilis: 23 Februari 2017
Jenis: Action RPG
Situs Resmi: https://www.niergame.com/
Rating Usia: Dewasa (ESRB), 18 (PEGI)
Nier: Automata
7,5
- Animasi bagus
- Combo sangat beragam
- Cerita bagus
- Gameplay terlalu fokus ke aksi
- Perpektif membingungkan karena sering berubah
- Kontrol rumit
- Tidak ada auto save
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id