Diketahui bahwa sejak dirilis pada 12 November tahun lalu PlayStation sudah mengakui kondisi di pasar bahwa konsol generasi terbaru mereka langka dan disebabkan oleh kondisi yang disebutkan di atas.
Harga PS5 yang ada di pasar dipastikan naik hingga dua kali lipat dan diperburuk oleh banyak pihak yang berusaha menjadi penadah untuk menjual kembali. Gamer yang belum memiliki tabungan mencukupi mungkin masih betah dengan PS4 namun tidak bagi yang sudah memiliki uang namun tidak menemukan konsol tersebut di pasar.
Dikutip dari The Verge, ada laporan finansial Sony yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah menurunkan target produksi PS5. Hal ini menandakan bahwa jumlah PS5 yang tersedia di pasar kemungkinan semakin sedikit.
Padahal Sony sempat merencanakan target produksi sebanyak 16 juta ini pada bulan April 2020 hingga Maret 2022 namun kini berubah menjadi hanya kisaran 15 juta unit. Pada periode finansial tahun ini Sony memprediksi akan mencapai penjualan PS5 sebanyak 14,8 juta unit.
Pihak Sony mengakui bahwa masalah logistik termasuk suplai komponen yaitu kelangkaan produksi chipset menjadi kendala utama. Hal ini berpengaruh terhadap kecepatan produksi di pusat manufaktur PS5 yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Sony sendiri menyiapkan target untuk tahun finansial terbaru yang akan dimulai pada bulan April 2022. Mereka menargetkan penjualan PS5 sebanyak 22,6 juta unit. Namun mitra produksi Sony mengakui target yang dipasang sulit untuk tercapai. Jadi dipastikan tahun depan konsol PS5 masih akan langka di pasar.
Tidak cuma Sony, Nintendo sebelumnya dilaporkan memangkas target penjualan Switch sebanyak 1,5 juta unit diakibatkan kelangkaan komponen. Valve yang beberapa waktu lalu meluncurkan handheld PC bernama Steam Deck juga memundurkan tanggal rilis dan belum akan tersedia hingga bulan Februari tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id