Enotria: The Last Song adalah RPG aksi Soulslike yang terinspirasi oleh cerita rakyat dan budaya Italia. Petualangan melalui alam indah yang diterangi matahari yang menyembunyikan bahaya di balik fasadnya yang cerah.
Benua Enotria pernah menjadi tanah tempat banyak budaya dan negara hidup dalam kemakmuran, sampai sosok bernama Canavaccio, mengubahnya menjadi sekam yang tidak bergerak dan membusuk. Sekarang, sebagai Maskless One– orang yang bukan siapa-siapa, harus mengenakan Mask of Change dan berjuang untuk membebaskan dunia dari stagnasi.
Tentu saja ada musuh berukuran besar, tetapi kita dapat menusuknya dari belakang dengan animasi panjang untuk menarik senjata keluar dari musuh yang ditusuk, sangat soulslikes. Untungnya, ada beberapa perbedaan yang menarik.
Sudut kamera, misalnya, tidak hanya melayang lebih dekat dan lebih tinggi di atas karakter pemain, tetapi juga hampir selalu berpusat pada karakter pemain yang memberikan nuansa game third person action tahun 2000-an.
Pertarungan memiliki banyak pilihan, mulai dari menangkis hingga spam proyektil serta palu besar. Dan yang paling menonjol, musiknya memiliki ritme yang mengingatkan pada Tarantella Napoletana. Enotria didasarkan pada cerita rakyat dan budaya Italia, jadi sangat keren melihat ini diekspresikan.
Ini adalah game pertama dari pengembang indie Jyanama Games. Pengembang telah menandatangani perjanjian sub-penerbit dengan Sega untuk membawa edisi fisik game ke Jepang dan seluruh Asia. Enotria: The Last Song juga akan hadir di booth Sega/Atlus di Tokyo Game Show 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id