Game yang akan segera meluncur pada 12 Oktober 2023 mendatang tersebut dinilai mampu untuk memberikan layaknya sebuah simulasi yang mampu untuk menjembatani para pemain dengan nilai sejarah di masa lampau. Hal ini memang menjadi sebuah tindakan yang cemerlang oleh Ubisoft, sehingga para pemain akan mendapatkan pengalaman bermain yang baru.
Sebagai salah satu ciri khas dari Assassin's Creed Series adalah para pemain akan mengumpulkan berbagai codex dan termasuk tutorial dan juga database dengan ditambahkan lore didalamnya. Jadi, History of Baghdad akan memberikan cerita sungguhan kepada para pemain untuk mengetahui semua budaya dari Baghdad pada abad ke-9.
“Dari awal pengembangan game ini, kami memang mempunyai premis yang ambisius dalam membawakan pengalaman baru kepada para pemain. Selain itu, hal ini juga akan membantu para pemain untuk lebih mengerti budaya dari Baghdad pada abad ke-9,” ucap Dr. Raphaël Weyland, Sejarawan dari Ubisoft Montreal.
Bisa dikatakan, saat para pemain sedang bermain maka mereka juga akan belajar sejarah. Hal ini memang menjadi salah satu selling point dari Assassin's Creed Mirage. Bahkan, pihak developer dalam mengembangkan game ini juga bekerja sama dengan beberapa Museum untuk memberikan kualitas terbaik kepada para pemain.

Dalam game tersebut, para pemain akan menemukan beberapa artefak yang memang sudah disimpan oleh museum dari The Khalili Collection, Shangri La Collection, dan the Institut du monde Arabe (IMA), serta dari David Collection.
Beberapa artefak tersebut akan muncul dengan memberikan lore dibalik artefak tersebut. Hal ini memang menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh seri Assassin's Creed, tetapi sangat berbeda jika semua budaya dan penerapan sistem pemerintahan diperlihatkan pada sebuah game.
Bagi para pemain yang ingin memainkan Assassin’s Creed Mirage maka bisa dilakukan pada 12 Oktober 2023 saat hari perilisan, dan bisa dimainkan menggunakan platform Playstation 5, Playstation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, dan Microsoft Windows. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News