Pengumuman ini disampaikan pada 29 Desember 2025. CD Projekt menyatakan penjualan GOG dilakukan agar perusahaan dapat memusatkan fokus pada roadmap pengembangan game dan perluasan waralaba utama mereka.
Dalam kesepakatan tersebut, Kiciński membeli seluruh saham GOG sekitar USD25 juta. Transaksi dibiayai penuh melalui pendanaan yang telah diamankan saat penutupan dan tidak melibatkan penjualan saham Kiciński di CD Projekt.
Di bawah kepemilikan baru, GOG akan tetap beroperasi secara independen dengan mempertahankan filosofi distribusi game tanpa digital rights management (DRM). Model ini memungkinkan pengguna menyimpan installer offline, memainkan game tanpa koneksi internet, serta memiliki kontrol penuh atas konten yang dibeli.
GOG pertama kali diluncurkan pada 2008 dengan nama Good Old Games. Sejak awal, platform ini dikenal berfokus pada kurasi game klasik, judul AAA, dan rilisan indie, serta menjalankan program preservasi agar game lama tetap kompatibel dengan sistem modern.
Dalam penjelasan resminya, GOG memastikan tidak ada perubahan bagi pengguna lama. Seluruh koleksi game, installer offline, dan skema kepemilikan bebas DRM tetap berlaku.
Joint CEO CD Projekt, Michał Nowakowski, menegaskan bahwa keputusan ini bersifat strategis.
“Dengan fokus kami yang kini sepenuhnya tertuju pada roadmap pengembangan yang ambisius dan perluasan waralaba melalui produk berkualitas tinggi, kami menilai ini adalah waktu yang tepat untuk langkah tersebut,” ujar Nowakowski dalam siaran pers.
Meski terpisah secara kepemilikan, CD Projekt dan GOG menandatangani perjanjian distribusi. Kesepakatan ini mencakup rencana peluncuran game-game CD Projekt RED mendatang di GOG, termasuk judul dari waralaba The Witcher dan Cyberpunk 2077.
Managing Director GOG, Maciej Gołębiewski, menyatakan bahwa GOG dan Kiciński memiliki visi yang sejalan.
“GOG dan Michał Kiciński disatukan oleh keyakinan bahwa game seharusnya hidup selamanya. Di tengah pasar yang semakin tertutup dan melupakan game klasik, kami akan semakin menegaskan peran GOG dalam menjaga game tetap dapat dimainkan di PC modern,” ujarnya.
Sementara itu, Kiciński menegaskan bahwa CD Projekt dan GOG tetap berbagi nilai yang sama: kebebasan, independensi, dan kepemilikan sejati atas game. Ia juga menyebut keterlibatan pribadinya dalam pengembangan sejumlah game bergaya retro yang direncanakan hadir di GOG mulai 2026.
Dengan perubahan ini, GOG memasuki fase baru sebagai platform independen yang tetap konsisten dengan identitas DRM-free, sementara CD Projekt memusatkan langkah pada pengembangan game AAA generasi berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News