Enotria: The Last Song
Enotria: The Last Song

Review Game

Enotria: The Last Song, Patut Diapresiasi Penggemar Soulslike

Mohamad Mamduh • 07 Oktober 2024 17:58
Jakarta: Saat memainkan soulslike baru, saya selalu punya beberapa pertanyaan: apakah gameplaynya sulit? akankah dunianya kelam? seperti apa karakteristiknya?
 
Pertanyaan ini juga muncul ketika mencoba Enotria: The Last Song, game terbaru buatan studio game asal Italia Jyamma Games bekerja sama dengan Sega sebagai pihak penerbit. Setelah beberapa kali menerima informasi tentangnya sebelum perilisan dan memainkannya, saya melihat bahwa game ini punya banyak potensi. 
 
Kita memulai cerita Enotria: The Last Song Sebagai sosok Maskless One, dalam sebuah dunia sandiwara yang peran hidup setiap orang sudah ditentukan. Sebagai Maskless One, kita adalah satu-satunya yang tidak memiliki peran, yang berarti bebas mengambil keputusan sendiri.

Enotria: The Last Song, Patut Diapresiasi Penggemar Soulslike
 
Memang benar, sebagian besar keputusan yang kita buat harus mengalahkan para aktor kunci yang mengatur takdir ini. Namun, ini demi tujuan yang baik, jika semua boss yang membuat dunia menjadi statis berhasil dikalahkan, kita mungkin dapat menghidupkan kembali dunia Enotria.
 
Enotria: The Last Song mengambil inspirasi Italia pada abad Renaissance. Dunianya sangat artistik dan sangat menggunakan elemen warna dan cahaya yang cerah. Ia mengambil pendekatan yang berbeda dengan game soulslike pada umumnya. Ladang, gua, biara, dan jalan-jalan kota Enotria dipadati musuh yang mematikan, yang masing-masing dapat menebas kita tanpa ragu.
 
Untuk maju, kita harus berhati-hati dan belajar mengatur waktu serangan, menangkis, dan menghindar untuk bertahan hidup. Di sepanjang jalan akan ada titik istirahat, sekaligus menjadi tempat kita meningkatkan status karakter dengan sumber daya yang telah diperoleh. Tak lupa juga mengisi ulang berbagai potion dalam jumlah terbatas. Setiap kali beristirahat, musuh yang sudah kalah juga akan hidup kembali. Beberapa elemen ini memang terasa familiar, tetapi semua itu tidak terasa berkat desain dunia permainan yang indah.
 
Enotria: The Last Song, Patut Diapresiasi Penggemar Soulslike
 
Game ini menyediakan kombo yang terdiri dari serangan ringan dan berat yang menghabiskan stamina. Jyamma Games membuat satu elemen berikutnya, yaitu menangkis atau parry, sebagai elemen paling penting. Mengambil momentum yang tepat dalam menangkis memungkinkan satu bar musuh bernama Unravel penuh, membuka celah agar bisa memberikan serangan penyelesaian atau finishing move.
 
Satu hal yang menarik tentang kemampuan parry ini adalah semua serangan bisa ditangkis, meskipun sebagian darinya tetap bisa memberikan damage kepada Maskless One. Sensasi menangkis dengan efek bunyi benturan besi seperti memberikan sugesti dan semangat bahwa kita sebagai pemain telah mengambil momentum yang tepat.
 
Enotria: The Last Song, Patut Diapresiasi Penggemar Soulslike
 
Gaya bertarung yang menarik dan menyenangkan membuat Enotria: The Last Song punya tempat khusus. Ada juga pengenalan mekanika baru seperti Mask Lines. Mask Lines menawarkan berbagai kemampuan menyerang dan bertahan yang melengkapi gaya permainan yang berbeda.
 
Bos merupakan fokus integral dari genre soulslike, dan Enotria menawarkan banyak variasi dalam tingkat kesulitan. Bos utama yang biasa disebut aktor dan memegang kunci dari dunia fantasi ini, jumlahnya sangat sedikit, dan mereka menawarkan pertarungan yang mengesankan.
 
Baik itu ukuran sangat besar yang membuat kita merasa sesak, atau kecepatan sangat tinggi yang akan menguji setiap tangkisan dan gerakan menghindar, pertarungan bos yang unik dapat terbatas dan terkadang menjengkelkan – tetapi selalu menyenangkan untuk dikalahkan. Pemain dapat menemukan bos yang lebih lemah tetapi tetap menawarkan kesulitan yang suka di luar nalar. Mungkin, akan sedikit membosankan ketika melihat ksatria yang sama membawa pedang tetapi dengan status warna berbeda. 
 
Enotria: The Last Song, Patut Diapresiasi Penggemar Soulslike
 
Salah satu mekanisme untuk membumbui pertarungan adalah empat penyakit atau ailment. Beberapa musuh mungkin memiliki health bar dengan warna berbeda, yang berarti mereka akan kebal terhadap jenis serangan dengan warna tersebut. Ini dapat mengubah cara kita bertarung, dan adaptasi yang tepat bisa membuat musuh kalah lebih cepat. Efek serangan dengan warna ini juga memberikan dampak tambahan seperti Vis menciptakan Dizzy yang meningkatkan stamina dan serangan, sebagai gantinya pertahanan menjadi lebih lemah. Ini tidak bisa dibilang sebagai debuff karena ada keuntungan di dalamnya.
 
Melalui berbagai Mask atau Topeng, Path of The Innovators, senjata, dan Parry Gem, pemain dapat membuat 3 perlengkapan unik untuk berganti dengan cepat, atau mengubahnya kapan saja di api unggun game ini, bernama Reality Knots. Setiap Mask punya keunggulan masing-masing yang akan berdampak pada status karakter. Penggunaan skill Mask Line juga akan berpengaruh dalam menentukan arah pertarungan. Konsep ini terbilang cukup kreatif. 
 
Enotria: The Last Song, Patut Diapresiasi Penggemar Soulslike
 
Dengan lebih dari 120 senjata berbeda di 8 kelas senjata, Enotria: The Last Song memungkinkan kita bereksperimen dengan berbagai gaya senjata untuk melihat bagaimana kecepatan dan kekuatannya berkontribusi. Serangan besar pedang besar menawarkan pengalaman terbaik karena setiap ayunan beratnya punya dampak signifikan, sementara beberapa senjata memiliki buff tersembunyi, yang juga punya efek mematikan terhadap lawan.
 
Kesimpulan
Ada banyak keindahan dalam Enotria: The Last Song. Jyamma Games sebagai pihak kreator patut dipuji atas upayanya untuk ikut meramaikan pasar game Soulslike. Inspirasi cerita rakyat Italia ditambah gaya serta elemen pertarungan yang tidak kalah unik, membuatnya tetap cocok untuk para penggemar soulslike.
 
 
PLATFORM: PS5, Xbox Series X/S, PC
DEVELOPER: Jyamma Games
PUBLISHER: Sega
TANGGAL RILIS: 19 September 2024
GENRE: Action-RPG
 
 
9.3
Enotria: The Last Song
Plus
  • Nuansa Italia abad Renaissance
  • Tingkat kesulitan dinamis
  • Mask dan Mask Line istimewa
  • Visual cerah dan indah
  • Fitur Ailments
Minus
  • Terlalu banyak musuh yang mirip

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan