Jakarta: Jelang peluncuran game 1998: The Toll Keeper Story di PC via Steam pada tanggal 28 Oktober 2025. Mereka mengumumkan juga membuka pra-registrasi untuk game tersebut di Android lewat Google Play Store.
Hal ini sesuai janji mereka untuk merilis game tersebut di dua platform tersebut. Menurut informasi resmi yang dibagikan, game 1998: The Toll Keeper Story dibanderol dengan harga Rp98.000 untuk PC (termasuk diskon 18%), belum diketahui harga untuk versi mobile.
1998: The Toll Keeper Story akan membawa pemain ke dalam kisah Dewi, seorang penjaga gerbang tol yang tengah hamil tua, yang berjuang melindungi keluarganya di tengah krisis dan kekacauan sosial di negara fiktif Janapa.
Dengan narasi yang terinspirasi dari peristiwa Reformasi 1998 di Indonesia, pemain akan dihadapkan pada berbagai pilihan moral yang sulit, di mana setiap keputusan akan membentuk nasib Dewi dan orang-orang di sekitarnya.
Antusiasme publik terhadap kisah Dewi, seorang penjaga gerbang tol yang berjuang di tengah krisis, diklaim sangat tinggi. Hingga saat ini, 1998: The Toll Keeper Story telah mengumpulkan lebih dari 20.000 wishlist di Steam, dengan lebih dari 40% berasal dari para pemain di Indonesia, menunjukkan resonansi kuat cerita ini dengan pemain game lokal.
Pada halaman Steam mereka juga disediakan konten Digital ArtBook 1998: The Toll Keeper Story akan membawa penggemar ke balik layar pengembangan visual, menampilkan concept art dan character design yang membangun atmosfer khas era akhir 90-an.
Sementara itu, Original Soundtrack menyajikan musik-musik yang diperdengarkan di dalam game. Masing-masing DLC dihargai USD 5,99 atau Rp49.000 dengan diskon 10% saat peluncuran nanti.
Lebih dari itu, GameChanger Studio menegaskan kembali komitmennya bahwa 20% dari total pendapatan penjualan ArtBook di satu bulan pertama saat peluncuran akan didonasikan untuk mendukung aktivitas Indonesian Women in Game (IWIG), sebuah komunitas yang didirikan untuk mendukung pengembang game perempuan di Indonesia.
1998: The Toll Keeper Story mengusung genre narrative, simulation, dan choices-matter. Pemain akan diajak melakukan pemeriksaan kendaraan, cek dokumen, dan lihat identitas pengemudi yang lewat.
Sementara itu kita harus bisa bertahan hidup dengan sumber daya semakin terbatas dan ketegangan di sekitar yang semakin meningkat. Setiap keputusan akan berpengaruh ke jalan cerita.
Gameplay di dalamnya mengadopsi visual perpaduan tekstur dot, estetika kertas lawas, dan filter sepia yang khas, menggambarkan keterbatasan bahan cetak dari era tersebut dan memantapkan game ini dalam suasana tahun 90-an.
Hal ini sesuai janji mereka untuk merilis game tersebut di dua platform tersebut. Menurut informasi resmi yang dibagikan, game 1998: The Toll Keeper Story dibanderol dengan harga Rp98.000 untuk PC (termasuk diskon 18%), belum diketahui harga untuk versi mobile.
1998: The Toll Keeper Story akan membawa pemain ke dalam kisah Dewi, seorang penjaga gerbang tol yang tengah hamil tua, yang berjuang melindungi keluarganya di tengah krisis dan kekacauan sosial di negara fiktif Janapa.
Dengan narasi yang terinspirasi dari peristiwa Reformasi 1998 di Indonesia, pemain akan dihadapkan pada berbagai pilihan moral yang sulit, di mana setiap keputusan akan membentuk nasib Dewi dan orang-orang di sekitarnya.
Antusiasme publik terhadap kisah Dewi, seorang penjaga gerbang tol yang berjuang di tengah krisis, diklaim sangat tinggi. Hingga saat ini, 1998: The Toll Keeper Story telah mengumpulkan lebih dari 20.000 wishlist di Steam, dengan lebih dari 40% berasal dari para pemain di Indonesia, menunjukkan resonansi kuat cerita ini dengan pemain game lokal.
Pada halaman Steam mereka juga disediakan konten Digital ArtBook 1998: The Toll Keeper Story akan membawa penggemar ke balik layar pengembangan visual, menampilkan concept art dan character design yang membangun atmosfer khas era akhir 90-an.
Sementara itu, Original Soundtrack menyajikan musik-musik yang diperdengarkan di dalam game. Masing-masing DLC dihargai USD 5,99 atau Rp49.000 dengan diskon 10% saat peluncuran nanti.
Lebih dari itu, GameChanger Studio menegaskan kembali komitmennya bahwa 20% dari total pendapatan penjualan ArtBook di satu bulan pertama saat peluncuran akan didonasikan untuk mendukung aktivitas Indonesian Women in Game (IWIG), sebuah komunitas yang didirikan untuk mendukung pengembang game perempuan di Indonesia.
1998: The Toll Keeper Story mengusung genre narrative, simulation, dan choices-matter. Pemain akan diajak melakukan pemeriksaan kendaraan, cek dokumen, dan lihat identitas pengemudi yang lewat.
Sementara itu kita harus bisa bertahan hidup dengan sumber daya semakin terbatas dan ketegangan di sekitar yang semakin meningkat. Setiap keputusan akan berpengaruh ke jalan cerita.
Gameplay di dalamnya mengadopsi visual perpaduan tekstur dot, estetika kertas lawas, dan filter sepia yang khas, menggambarkan keterbatasan bahan cetak dari era tersebut dan memantapkan game ini dalam suasana tahun 90-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id