Ilustrasi.
Ilustrasi.

Selain Nepal, Irak Berencana Blokir Game Online

Cahyandaru Kuncorojati • 15 April 2019 10:42
Jakarta: Minggu lalu, pemerintah Nepal memberikan instruksi kepada operator seluler di negaranya untuk memblokir game salah satunya adalah PUBG Mobile. Kabar terbaru menyebutkan bahwa pemerintahan di Irak juga berencana melakukan hal yang sama.
 
Dikutip dari The Telegraph, parlemen Irak tengah membahas rencana blokir game online multiplayer. Alasannya tidak jauh berbeda, game dianggap membahayakan generasi muda karena membuat mereka terbiasa dengan kekerasan.
 
Dalam rancangan kebijakan tersebut yang sudah dibahas minggu lalu, salah satu game yang akan diblokir adalah PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG). Pemuka agama di Irak disebut juga sangat mendukung kebijakan tersebut.

Mereka beranggapan kekerasan di game akan sangat berbahaya, terutama bagi generasi di negaranya. Pemuka agama di Irak mengingatkan bahwa sejarah negaranya sudah sangat melekat dengan perang dan pertumpahan darah.
 
Beberapa media lokal dikabarkan menemukan bahwa generasi muda di Irak tidak hanya menghabiskan waktu untuk bermain game tersebut. Bahkan kecanduan game tersebut disebut sudah menjadi alasan beberapa kasus perceraian dan bunuh diri di Irak.
 
"Ini sangat menyediahkan, melihat generasi muda kami dicucui otaknya oleh game PUBG. Masyarakat Irak semakin memburuk dengan generasi mudanya justru harus berperang di game PUBG," tulis pemuka agama Syiah Irak, Moqtada al-Sadr di media sosialnya.
 
Disebutkan bahwa populasi Irak yang sekitar 60 juta jiwa dan 60 persennya adalah generasi muda. Game sendiri disebut menjadi jalan keluar bagi generasi muda Irak di tengah keamanan dan pemerintahan yang tidak stabil serta angka pengangguran yang mencapai lebih dari 20 persen.
 
Beberapa bulan lalu India juga berencana memblokir total game PUBG Mobile, tetapi tidak jadi. Hanya beberapa provinsi di India yang memberlakukan pemblokiran bahkan hingga penangkapan oleh polisi bagi masyarakat yang ketahuan bermain PUBG Mobile.
 
Di Tiongkok sendiri yang pasar game mobile diakui sangat besar dan juga punya efek adiksi terhadap generasi mudanya. Beberapa pengembang game salah satunya Tencent, menerapkan teknologi pemindai wajah dan kartu identitas, serta durasi bermain pada game mereka sehingga menekang angka adiksi terhadap game di Tiongkok.
 
Di Indonesia wacana serupa juga sempat ramai dibahas, namun game PUBG dikaitkan dengan aksi terorisme di Selandia Baru. Akhirnya PUBG Mobile batal diblokir di Indonesia karena dinilai memiliki unsur positif dan tidak berkaitan dengan aksi terorisme.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan