Eksplorasi Unik Tujuh Map di PUBG Mobile.
Eksplorasi Unik Tujuh Map di PUBG Mobile.

Eksplorasi Unik Tujuh Map di PUBG Mobile

Mohamad Mamduh • 22 April 2025 14:05
Jakarta: Dunia battle royale di PUBG Mobile menawarkan lebih dari sekadar adu tembak dan strategi. Melalui tujuh peta utama dengan desain dan atmosfer berbeda, setiap medan tempur membawa pengalaman yang tak hanya menguji ketangkasan, tetapi juga adaptasi pemain terhadap lingkungan dan dinamika pertempuran.
 
Uniknya, salah satu dari tujuh peta tersebut juga menyisipkan elemen budaya Indonesia, yang menjadikan PUBG Mobile bukan sekadar gim, tetapi juga media representasi global yang inklusif. Peta-peta yang tersedia meliputi Erangel, Miramar, Sanhok, Vikendi, Karakin, Livik, dan Nusa.
 
Masing-masing peta memiliki ukuran, struktur geografi, tempo permainan, hingga tantangan tersendiri. Perbedaan-perbedaan tersebut menuntut pemain untuk memiliki fleksibilitas strategi dan penguasaan medan, agar dapat bertahan hingga akhir.

Erangel: Medan Klasik dengan Kedalaman Sejarah

Sebagai peta pertama yang diperkenalkan dalam PUBG Mobile, Erangel menjadi ikon yang paling dikenal. Dengan luas 8x8 kilometer, peta ini dirancang dengan latar pulau terpencil yang dipenuhi fasilitas militer peninggalan era Soviet. Menariknya, nama Erangel merupakan gabungan dari nama putri sang kreator, Brendan Greene, yakni “Eryn” dan kata “angel”.

Keberagaman topografi Erangel dari kota padat, padang rumput, hingga area pegunungan menjadikan strategi di peta ini sangat fleksibel. Pemain dapat memilih untuk bermain agresif di area seperti Pochinki atau Georgopol, atau bermain aman di lokasi-lokasi terpencil. Ketersediaan kendaraan juga menjadi krusial dalam mendukung mobilitas, terutama untuk rotasi zona yang seringkali jauh.

Miramar: Ketangguhan di Padang Gurun

Miramar merupakan peta dengan nuansa gurun yang juga memiliki ukuran 8x8 kilometer. Dengan medan terbuka yang luas dan minim vegetasi, peta ini menuntut pemain untuk memiliki kemampuan menembak jitu dan taktik bertahan di ruang terbuka.
 
Dominasi bukit berbatu, bangunan tua, dan jalanan berliku memberikan tantangan tersendiri. Sniper rifle dan DMR menjadi senjata andalan di sini, sementara kesadaran posisi menjadi kunci karena minimnya perlindungan alami. Perubahan cuaca dan peningkatan visual di versi remastered juga menambah dimensi baru dalam gameplay Miramar.

Sanhok: Atmosfer Tropis dan Pertempuran Intens

Dengan ukuran yang lebih kecil (4x4 kilometer), Sanhok dikenal sebagai peta dengan tempo permainan tercepat kedua. Terinspirasi dari wilayah Asia Tenggara, Sanhok menampilkan lanskap tropis yang dipenuhi hutan lebat, jembatan sempit, dan gua tersembunyi.
 
Desain peta ini mendorong pertarungan jarak dekat yang intens, menjadikan senjata SMG dan shotgun sangat efektif. Pemain dituntut untuk bergerak cepat, sembari tetap awas terhadap keberadaan musuh yang kerap mengendap di balik semak atau bangunan bambu.

Vikendi: Strategi Dingin dalam Salju Abadi

Beranjak ke utara, Vikendi hadir sebagai peta bersalju dengan luas 8x8 kilometer yang menggabungkan lanskap kota kecil dan desa terpencil. Suasana musim dingin yang ekstrem bukan hanya soal visual, tetapi juga memengaruhi taktik bermain.
 
Jarak pandang yang kadang terbatas oleh badai salju, serta suara langkah kaki yang lebih jelas di atas salju, menambah lapisan strategi unik. Pemain harus pandai dalam menggunakan bangunan, menara observasi, dan fitur kendaraan salju seperti Snowmobile untuk bertahan hidup di medan dingin ini.

Karakin: Ruang Sempit, Ketegangan Tinggi

Karakin adalah salah satu peta terkecil di PUBG Mobile dengan ukuran hanya 2x2 kilometer. Keunikannya terletak pada fitur destructible environment, di mana dinding bangunan bisa dihancurkan menggunakan senjata khusus seperti Panzerfaust atau Sticky Bomb.
 
Hal ini membuka peluang strategi baru dari serangan mendadak hingga jebakan bangunan. Area padat seperti Al Habar dan Cargo Ship menjadi lokasi favorit pemain agresif yang menyukai tempo permainan cepat.

Livik: Kombinasi Empat Elemen dalam Format Mini

Livik menjadi peta yang dirancang eksklusif untuk PUBG Mobile. Meski hanya berukuran 2x2 kilometer, Livik memadukan elemen dari empat peta besar lainnya Erangel, Miramar, Sanhok, dan Vikendi dalam satu wilayah terpadu.
 
Fitur seperti air terjun, bukit salju, hingga area industri menjadikan peta ini sangat dinamis. Durasi permainan yang lebih pendek (sekitar 15 menit) mendorong gaya bermain cepat namun tetap strategis. Ideal untuk pemain yang ingin grind rank dengan waktu yang efisien.

Nusa: Warisan Budaya Indonesia dalam Format Modern

Menutup daftar, Nusa menjadi sorotan istimewa karena mengusung konsep budaya Indonesia, khususnya Bali. Dengan luas hanya 1x1 kilometer dan kapasitas maksimal 32 pemain, peta ini menghadirkan pertempuran super cepat yang intens sejak awal.
 
Kolaborasi antara Tencent dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melahirkan elemen lokal seperti arsitektur tradisional, pantai eksotis, serta fitur eksklusif seperti Flame Village, area di mana bangunan dapat dibakar. Detail-detail ini tidak hanya menambah variasi gameplay, tetapi juga memperkenalkan keindahan budaya Indonesia kepada pemain global.

Adaptasi Jadi Kunci

Setiap peta di PUBG Mobile bukan hanya sekadar arena pertempuran, melainkan simbol dari inovasi, adaptasi, dan keberagaman. Dari gurun panas hingga puncak bersalju, dari pulau tropis lokal hingga reruntuhan militer tua, para pemain ditantang untuk terus menyesuaikan strategi dan memahami medan guna meraih kemenangan.
 
Tak hanya soal teknik menembak, PUBG Mobile adalah soal pemahaman, kejelian, dan refleks. Dan di tengah ketujuh peta itu, kehadiran Nusa menegaskan bahwa Indonesia kini juga punya panggung tersendiri dalam skena gim global.
 
(Valesca Saputra)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan