Ya, nama Dissidia Final Fantasy pasti tidak asing lagi ditelinga penggemar Final Fantasy. Di tahun 2009 dan 2011, ada dua buah game yang mengusung nama tersebut, Dissidia Final Fantasy dan Dissidia 012 Final Fantasy.
Lantas apa perbedaannya dengan Dissidia Final Fantasy NT? Game ini merupakan seri terbaru dari yang terdahulu, namun masih mengusung inti gameplay yang sama, yakni duel menggunakan karakter penting dari seluruh Final Fantasy yang sudah dirilis.
Tentu saja tidak ketinggalan, nilai yang ditawarkannya yakni sebagai fan service bagi penggemar Final Fantasy. Medcom.id mendapatkan kesempatan menjajal game ini.

Sebelum masuk ke ulasan game tersebut, perlu diceritakan terlebih dahulu plot Dissidia Final Fantasy NT. Diceritakan bahwa seluruh karakter protagonis dan antagonis dari seluruh seri Final Fantasy tiba-tiba di bawa ke dalam sebuah dunia yang dikuasai oleh dua tokoh faksi.
Faksi yang baik dipimpin oleh Materia dan faksi jahat dipimpin oleh Spiritus. Seluruh tokoh protagonis dan antagonis kemudian bertarung untuk mewakili masing-masing faksi yang kemudian melakukan investigasi terhadap peperangan antara dua faksi misterius tersebut.
Grafis Gameplay dan CGI yang Tidak Pernah Mengecewakan
Konsistensi Square Enix yang patut diacungi jempol adalah kualitas grafis yang disajikan. Kualitas tampilan CGI yang diselipkan dalam permainan sejak dulu selalu menampilkan kualitas sinematik yang membuat pemainnya terperangah.
Termasuk kualitas grafis dalam gameplay, setiap efek serangan dibuat sangat fantastis dengan tampilan karakter yang cantik dan tampan. Tampaknya Dissidia Final Fantasy NT mengambilkan tampilan memukau yang dicapai oleh Final Fantasy XV.
Hal yang paling diingat dalam setiap gameplay Final Fantasy adalah momen saat karakter memanggil bantuan sosok dewa atau dewi dan raksasa yang disebut Guardian Forces (GF).

Pemain akan disajikan CGI beberapa detik yang menampilkan datangnya GF tersebut. Meskipun mengagumkan, lama-kelamaan akan menjadi sangat membosankan seiring waktu.
Mengapa? Durasinya yang hampi mencapai kira-kira 10 detik akan terasa sangat mengganggu berlangsungnya pertarungan karena tidak ada pilihan untuk melewatkan CGI tersebut.

Jumlah Pilihan Karakter Protagonis dan Antagonis yang Banyak
Sebagai game fighting sekaligus fan service penggemar Final Fantasy , maka Dissidia Final Fantasy NT tetap menyediakan pilihan karakter protagonis dan antagonis dari Final Fantasy pertama hingga Final Fantasy XV.
Ditambah karakter dari Final Fantasy Tactics dan Type-0. Bagi Anda yang mengikuti dua seri Dissidia Final Fantasy terdahulu mungkin agak kecewa karena menemukan ada karakter yang tidak tampil dalam game terbaru ini.

| Seri Final Fantasy | Nama Karakter |
| Final Fantasy | Warrior of Light, Garlanda |
| Final Fantasy II | Firion, The Emperora |
| Final Fantasy III | Onion Knight, Cloud of Darknessa |
| Final Fantasy IV | Cecil Harvey, Kain Highwinda, Golbeza |
| Final Fantasy V | Bartz Klauser, Exdeatha |
| Final Fantasy VI | Terra Branford, Kefka Palazzoa |
| Final Fantasy VII | Cloud Strife, Sephirotha |
| Final Fantasy VIII | Squall Leonhart, Ultimeciaa |
| Final Fantasy IX | Zidane Tribal, Kujaa |
| Final Fantasy X | Tidus, Jecht |
| Final Fantasy XI | Shantotto |
| Final Fantasy XII | Vaan |
| Final Fantasy XIII | Lightning |
| Final Fantasy XIV | Y'shtola Rhul |
| Final Fantasy XV | Noctis Lucis Caelum |
| Final Fantasy Tactics | Ramza Beoulve |
| Final Fantasy Type-0 | Ace |
Waktu Mempelajari Gameplay
Dissidia Final Fantasy NT kini membawa sistem 3 vs 3, berbeda dengan seri Dissidia Final Fantasy terdahulu yang 1 vs 1, namun masih dengan arena pertarungan yang luas. Pertarungan ini dimainkan dalam mode singleplayer maupun multiplayer secara online.

Di awal permainan Anda harus memilih GF pertama Anda secara gratis baru nantinya Anda bisa menambah pilihan GF dari reward yang diperoleh setiap menyelesaikan pertandingan.
Sebelum memulai pertandingan Anda akan diminta untuk menyusun roster. Setiap karakter tentunya memiliki gaya serangan yang berbeda jadi seluruh karakter di dalam game ini dibagi menjadi beberapa kelas yakni Vanguard, Assassins, Marksmen, dan Specialist.

Anda juga harus mengatur skill tambahan pada masing-masing karakter. Ada dua jenis mode pertandingan yakni Standard Mode, Anda harus membuat 3 karakter tim lawan masing-masing K.O. Mode kedua ada Core Battle mode yang menuntut Anda harus menyerang kristal atau core milik musuh sekaligus mempertahankan milik Anda.
Tentu saja karakter anggota tim Anda akan dimainkan oleh AI dalam mode singleplayer yang bisa Anda kontrol lewat perintah singkat, mulai dari meminta menyerang musuh atau kristal yang digunakan untuk memanggil GF.
Sejauh ini tidak terdengar rumit, namun kerumitan baru ditemukan dalam pertarungan. Layar Anda dipenuhi oleh begitu banyak kolom baris atau bar indikator. Pertama adalah indikator HP kedua tim dan indikator masing-masing karakter.

Lalu dua bar indikator Bravery Damage dan HP Attack. Di sudut kanan atas ada radar indikator arena pertarungan dan di atas kepala karakter ada garis yang menandakan target Anda sekaligus indikator karakter lawan yang akan menyerang Anda.
Jujur saja, saya sangat butuh waktu untuk memahami sistem gameplay sekaligus masing-masing indikator. Dengan gaya permainan yang sangat cepat temponya, jujur begitu banyak indikator yang memenuhi layar justru membuat saya sering kecolongan serangan lawan.

Mau tak mau, game ini hanya akan menghasilkan pertandingan yang seimbang apabila kedua belah pemain sudah sama-sama memahami gameplay Dissidia Final Fantasy NT. Pemain baru atau non-penggemar Final Fantasy mungkin enggan menerima ajakan memainkan game ini.
Meskipun Dissidia Final Fantasy NT menyuguhkan fitur baru dari seri Dissidia terdahulu, tapi memanfaatkan tutorial adalah kewajiban daripada Anda memilih mempelajarinya dengan langsung memainkan game tersebut.
Sistem Reward Sebagai Fan Service
Meksipun tidak mengusung konsep RPG, profile akun Anda di game Dissidia Final Fantasy punya level yang bisa meningkat seiring jumlah poin EXP yang diperoleh dalam setiap pertarungan.
Pada akhir pertarungan Anda akan selalu mendapatkan reward. Menariknya reward yang diberikan dalam mode pertarungan offline berisi item bernama Memoria yang digunakan untuk membuka setiap tahap dan cutscene di Story mode, terdengar aneh bukan?

Selain itu reward yang diberikan juga cukup lengkap mulai dari avatar untuk profile game ini, OST dari setiap seri franchise Final Fantasy serta item senjata maupun outfit setiap karakter serta tidak ketinggalan mata uang di dalam game Final Fantasy, Gil.
Lucunya saya hampir tidak menggunakan Gil di dalam fitur Shop karena saya lebih memilih mengumpulkannya lewat pertarungan di mode offline. Jadi saya yakin game ini jauh dari kata loot box atau gatcha yang membuat pemainnya rela menghabiskan uang.

Kesimpulan
Dissidia Final Fantasy NT sekali lagi menjadi pemuas bagi penggemar Final Fantasy dengan jalan cerita yang membuat penasaran serta kualitas grafis yang sangat memukau. Termasuk reward yang diberikan di setiap akhir pertarungan.
Sayangnya, pengembangan gameplay yang baru dari seri-seri terdahulu belum berhasil dibuat seringkas mungkin. Terlalu banyak indikator permainan yang memenuhi layar yang membuat saya kerap lupa memperhatikannya dna terlalu fokus dengan pertarungan.
Game ini tampaknya akan kurang menarik bagi pemain baru, kecuali mereka mau belajar dengan memanfaaatkan tutorial.
Platform: PlayStation 4
Developer: Square Enix dan Koei Techmo
Publisher: Team Ninja
Tanggal Rilis: 30 Januari 2018
Jenis: Fighting
7.8
Dissidia Final Fantasy NT
Plus
- Kualitas grafis memukau
- Pertarungan 3 vs 3 dengan tempo yang cepat
- Reward sekaligus fan service
Minus
- CGI summon GF yang tidak menyediakan pilihan skip
- Sistem gameplay yang rumit
- Tampilan layar dipenuhi terlalu banyak indikator gameplay
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id