Menurut laporan dari Sensor Tower, grup intelijen dari pasar toko aplikasi mobile, game pertama buatan Nintendo itu tidak lagi masuk ke dalam daftar 50 aplikasi iOS dengan pendapatan terbesar di Amerika Serikat. Saat ini, game auto-running platformer itu menduduki peringkat ke-52.
Sejak diluncurkan pada 15 Desember lalu, Super Mario Run dengan cepat menduduki peringkat satu dari daftar aplikasi dengan pendapatan terbanyak.
Hanya dalam waktu 4 hari, terdapat 40 juta unduhan Super Mario Run. Game ini menjadi salah satu game yang paling cepat meraih sukses di industri game mobile yang bernilai USD36 miliar.

Gambar: Sensor Tower
Namun, seperti yang disebutkan oleh VentureBeat, game besutan Nintendo ini dihargai Rp149 ribu, menuai kritik dari sebagian pengguna yang terbiasa memainkan game gratis di smartphone mereka. Super Mario Run juga tidak memiliki pembelian dalam aplikasi.
Tampaknya, inilah alasan mengapa pendapatan Nintendo dari game ini menurun dengan cepat. Setelah orang membeli Super Mario Run, Nintendo tidak punya cara lain untuk memonetisasi game tersebut.
Mobile adalah pasar baru untuk Nintendo. Awal masuk perusahaan Jepang tersebut ke industri mobile adalah saat mereka meluncurkan aplikasi Miitomo tahun lalu. Namun, Super Mario Run adalah sebuah game.
Tidak hanya itu, ia mengusung franchise Mario yang sangat populer. Mengingat game ini baru akan diluncurkan untuk Android pada Maret, masih ada kemungkinan ia akan memberikan pendapatan yang cukup signifikan untuk Nintendo.
Game mobile dari Nintendo berikutnya adalah Fire Emblem: Heroes. Ia akan dirilis pada 2 Februari mendatang untuk Android. Rilis untuk iOS justru akan menyusul. Berbeda dengan Super Mario Run, ia akan menjadi game yang bisa diunduh gratis tapi memiliki pembelian dalam aplikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News