Mengutip GSM Arena, kini Valve mengumumkan akan meluncurkan konsol genggam ini di sejumlah wilayah. Dalam waktu dekat, penggemar di Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong akan dapat membeli Steam Deck.
Peluncuran ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kodomo, reseller resmi Valve di sejumlah wilayah tersebut. Situs untuk pembelian Steam Deck di wilayah Jepang telah dapat dikunjungi oleh konsumen.
Situs tersebut menawarkan model eMMC 64GB dasar seharga JPY59.800 (Rp6,7 juta), sedangkan model SSD NVMe 256GB seharga JPY79.800 (Rp8,9 juta) dan model tertinggi berkapasitas memori 512GB seharga JPY99.800 (Rp11,2 juta).
Sementara itu di wilayah Korea Selatan, Valve Steam Deck dipasarkan dengan harga dari KRW589.000 (Rp6,7 juta), dari NTD13.800 (Rp6,8 juta) untuk wilayah Taiwan, dan dari HKD3.288 (Rp6,2 juta) untuk Hong Kong.
Valve menyebut bahwa antrian pemesanan di wilayah baru tersebut terpisah dari wilayah yang sebelumnya telah dilayaninya, sehingga peluncuran ini tidak berarti pengiriman Steam Deck akan tertunda.
Valve dinilai cukup berani untuk meluncurkan produknya di Jepang, negara asal Nintendo dan Sony, dua nama besar di industri konsol game genggam. Namun, konsol game genggam disebut lebih populer di Jepang dibandingkan dengan PC gaming, menjadi alasan Valve berani memboyong Steam Deck di negara tersebut.
Popularitas konsol game genggam yang lebih tinggi dari PC gaming juga menjadi alasan Valve akan menghadirkan booth besar di ajang Tokyo Game Show, untuk memperkenalkan Steam Deck kepada gamer yang mengunjungi acara tersebut.
Sebelumnya, setelah menggelar konser virtual pertama bertajuk 'The Virtual' pada 23-24 dan 30-31 Juli lalu, PUBG Mobile kini berkolaborasi dengan Candi Borobudur untuk menghadirkan Light Show bernama ‘Borobudur Light Show’’.
Light Show yang digelar pada 30 Juli 2022 pukul 19.00 waktu setempat ini memiliki pesona tersendiri, dengan memilih salah satu monumen bersejarah terbesar di dunia, Candi Borobudur, sebagai lokasi acara untuk mengadakan pertunjukan cahaya spektakuler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News