Pada dasarnya, Sword Art Online: Fractured Daydream memiliki fokus pada permainan co-op online. Namun, tetap ada mode cerita yang bisa dimainkan secara offline, yang berperan sebagai kerangka naratif dasar, dan untuk membiasakan pemain dengan gameplay sebelum masuk ke mode online.
Sebenarnya, ini tidak terlalu menarik, dan berlarut-larut terlalu lama. Cerita dimulai ketika sistem baru bernama Galaxia ditambahkan ke ALfheim Online (ALO). Galaxia memungkinkan pemain untuk menghidupkan kembali pertarungan dan pengalaman dari masa lalu.


Tiba-tiba, Galaxia menjadi aneh dan menarik karakter dari seluruh timeline Sword Art Online dan menjebak mereka dalam insiden MMO misterius lainnya. Pengaturan ini memberikan alasan yang cukup sederhana untuk karakter seperti Eugeo dan Oberon bertarung berdampingan. Saya cukup menikmati seri Sword Art Online, dan saya menikmati konsep setiap karakter satu sama lain, tetapi semuanya terasa seperti tayangan ulang. Pada Fractured Daydream, karakternya tidak berkembang, dan terasa kurang punya tujuan.
Misi pada mode story setidaknya mudah, mungkin ada juga yang terlalu mudah. Kita akan diajak mengalahkan gerombolan musuh, menjarah peti, mencari barang koleksi, dan kemudian bertemu bos besar, selesai. Pada mode online, ada beberapa mekanisme menarik yang diperluas. Seperti memperoleh peningkatan statistik pasif untuk setiap musuh yang kalah dan mengambil mod dari peti yang menawarkan buff seperti output kerusakan ekstra atau tingkat kritis yang lebih tinggi.
Pertarungan Sword Art Online: Fractured Daydream adalah game Action-RPG yang ramai berkat kehadiran 21 karakternya. Masing-masing karakter punya gaya yang cukup berbeda sehingga menarik dan menyenangkan untuk beralih di antara mereka dan mencoba pendekatan yang lain. Setiap karakter mengisi salah satu dari enam peran. Argo dan Llenn misalnya.

Sementara Argo adalah karakter jarak dekat yang menyerang cepat yang dapat meningkatkan kerusakan ekstra dengan menyerang musuh dari belakang, Llenn adalah penembak jarak jauh yang mendapat manfaat dari tingkat kritis yang di-buff berdasarkan jarak ke musuh.
Sayangnya, meskipun variasi karakternya fantastis, segalanya menjadi basi semakin ketika terus fokus memainkan satu karakter. Setiap karakter memiliki palet skill dan kemampuan tetap. Kita akan memainkannya dengan cara yang sama persis terlepas dari apakah baru memulai atau sudah 100 jam bermain. Kurangnya variasi musuh memperparah masalah ini.
Pertempuran juga kekurangan opsi pertahanan yang berguna. Setiap karakter memiliki teknik menghindar, dan beberapa dapat menggunakan guard, tetapi tidak satu pun dari ini yang sangat efektif dalam praktiknya. Menghindar itu lambat dan kikuk, dan kita akan sering terjebak dalam animasi serangan dan tidak dapat menggunakannya secara efektif.
Konten online Sword Art Online: Fractured Daydream dibagi menjadi tiga mode permainan: free roam, misi co-op, dan boss raid. Saat ini, ada sembilan misi co-op, tiga boss raid, dan dua peta free roam. Free roam adalah mode yang kurang berguna. Kita akan terjun ke peta terbuka dengan pemain lain untuk melakukan beberapa pencarian yang bebas tanpa tujuan nyata. Dua mode lainnya terasa lebih menarik.

Mode co-op menawarkan dungeon run lumayan panjang, berakhir pada pertarungan bos. Hingga 20 pemain dapat mengambil bagian dalam co-op, dibagi menjadi lima tim yang terdiri dari empat orang. Kelima tim berjalan secara terpisah, dan berkumpul untuk pertarungan terakhir. Setidaknya ada elemen kompetitif, dengan setiap tim mengumpulkan poin berdasarkan kinerja.
Mode boss raid punya metode yang sama, dengan 20 pemain dibagi menjadi beberapa tim yang bekerja sama untuk melawan bos yang lebih besar. Kedua mode menawarkan beberapa hadiah menarik seperti kosmetik langka dan tentu saja perlengkapan untuk menyempurnakan karakter. Setiap karakter memiliki slot senjata dan tiga slot aksesori. Ada tingkatan untuk peralatan seperti biasa, dengan perlengkapan epik dan legendaris mengalahkan perlengkapan umum dan tidak biasa, secara teori.

Kesimpulan
Sword Art Online: Fractured Daydream terasa kurang matang. Gameplay yamg biasa-biasa saja, sistem perlengkapannya membosankan, terbantu oleh mode online yang menawarkan mode cukup menarik. Jika membandingkan dengan seri sebelumnya, saya lebih memilih Fatal Bullet yang sudah hadir terlebih dahulu.
PLATFORM: | PC, Xbox Series X/S, PS5, Nintendo Switch |
DEVELOPER: | Dimps |
PUBLISHER: | Bandai Namco Entertainment |
TANGGAL RILIS: | 3 Oktober 2024 |
GENRE: | Action-RPG |
7
Sword Art Online: Fractured Daydream
Plus
- Sentuhan karakter baru
- Mode co-op
Minus
- Pengembangan karakter terbatas
- Gameplay stagnan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News