Tidak heran banyak judul di genre ini berubah dari sekadar hiburan jadi “rutinitas” kompetitif yang digarap serius oleh para pemainnya.
Game FPS terbaik biasanya tidak hanya seru di awal, tetapi juga bertahan lama berkat update rutin, penambahan musim (season), mode baru, hingga meta yang terus berubah.
Dalam format multiplayer, game seperti Counter-Strike 2 atau Left 4 Dead 2 bahkan sering jadi tempat “nongkrong” digital: ruang buat kompetisi, tapi juga ajang menghabiskan waktu bareng teman.
Sebagian judul FPS menawarkan dunia dan cerita yang kuat, sebagian lain cukup bermodal mekanik tembak-menembak yang solid dan desain level yang cerdas. Berikut ini adalah rekomendasi game FPS terbaik di 2025 yang wajib dimainkan
1. Half-Life: Alyx
Half-Life: Alyx bukan sekuel numerik yang diharapkan penggemar, tetapi justru menjelma jadi salah satu FPS terbaik beberapa tahun terakhir. Game ini memanfaatkan format virtual reality (VR) secara maksimal: pemain bisa mengintip dari balik perlindungan, memanipulasi benda dari jauh, hingga terlibat baku tembak intens di ruang sempit.Dengan kampanye sekitar 15 jam dan kualitas desain khas Valve, Half-Life: Alyx dipandang sebagai momen penting dunia VR, meski aksesnya masih terbatas karena butuh perangkat khusus yang harganya tidak murah.
2. Escape From Tarkov
Escape From Tarkov menawarkan pengalaman extraction shooter yang sangat menegangkan. Setiap misi menuntut pemain masuk ke area, mencari loot, bertahan hidup, lalu keluar lewat titik ekstraksi. Satu kesalahan kecil bisa membuat seluruh barang hasil jerih payah hilang.Game ini menggabungkan elemen taktik ala mil-sim, sistem senjata yang realistis, dan tekanan psikologis tinggi. Update periodik yang meratakan progres pemain membuatnya tetap ramah untuk pendatang baru, asal siap mental menerima kombinasi rasa frustrasi dan euforia dalam satu sesi bermain.
3. Wolfenstein II: The New Colossus
Seri modern Wolfenstein dikenal sebagai salah satu tolak ukur kampanye single player FPS, dan The New Colossus jadi puncak performanya. Cerita alternatif sejarah yang ekstrem, dialog tajam, serta aksi tembak-menembak brutal membuat tiap misi terasa sinematik.Pemain kembali berperan sebagai B.J. Blazkowicz yang melawan rezim fasis dengan persenjataan berat dan set-piece spektakuler. Narasinya berputar ke banyak arah dan terus menghadirkan momen tak terduga hingga kredit akhir.
4. Dusk
Dusk adalah “surat cinta” untuk era FPS klasik seperti DOOM dan Quake, namun dengan identitas sendiri. Visual bergaya retro dipadu dengan desain level yang kreatif serta jajaran musuh mimpi buruk yang menuntut pemain bergerak cepat dan akurat.Meski tampil sederhana, Dusk punya polish tinggi dan menjadi salah satu game horor-FPS bergaya lawas yang paling direkomendasikan untuk pemain yang rindu sensasi shooter tempo dulu dengan sentuhan modern.
5. Halo Infinite
Setelah beberapa seri yang menuai kritik, Halo Infinite dipandang sebagai kebangkitan baru franchise ikonik ini. Kampanye menghadirkan dunia semi-terbuka yang leluasa dijelajahi, dengan gameplay yang terasa bebas dan sistem grapple hook yang memberi mobilitas ekstra.Cerita kembali menyentuh akar emosional seri Halo, sementara pengalaman co-op membuat kampanye terasa seperti “reuni” bagi para penggemar lama. Tambahan peta dan konten pasca rilis membuat Halo Infinite kembali relevan di 2025.
6. Left 4 Dead 2
Meski dirilis lebih dari satu dekade lalu, Left 4 Dead 2 masih dipandang sebagai salah satu game kooperatif zombie terbaik. Kekuatan utamanya ada pada replayability: AI Director secara dinamis mengatur posisi musuh, item, dan intensitas serangan, sehingga tiap sesi permainan terasa berbeda.Mode Versus, yang mempertemukan dua tim empat orang bergantian sebagai manusia dan zombie spesial, menghadirkan kekacauan terkontrol yang sulit ditandingi game lain. Tak heran judul ini terus direkomendasikan sebagai FPS horor co-op favorit hingga sekarang.
7. Superhot
Superhot menawarkan konsep unik: waktu hanya bergerak ketika pemain bergerak. Hasilnya adalah perpaduan antara FPS dan puzzle, di mana tiap langkah dan tembakan harus dihitung dengan cermat.Desain arena yang minimalis namun menantang memaksa pemain memanfaatkan lingkungan secara maksimal. Kampanyenya singkat namun padat, dan untuk yang punya headset VR, versi Superhot VR menghadirkan pengalaman yang jauh lebih imersif.
8. Counter-Strike 2
Sebagai penerus CS:GO, Counter-Strike 2 hadir dengan peningkatan teknis signifikan, termasuk grafis dan sistem fisika yang diperbarui. Game ini tetap mempertahankan formula inti: dua tim saling berhadapan dalam skenario bom atau penyanderaan, dengan ekonomi ronde yang menuntut strategi.Tingkat kesulitan tinggi membuatnya tidak terlalu ramah pemula, tetapi bagi pemain yang serius mengasah kemampuan bidik dan taktik, CS2 masih menjadi acuan utama FPS kompetitif dan basis besar ekosistem esports.
9. Titanfall 2
Meski multiplayer kini tidak lagi aktif secara normal, Titanfall 2 masih sering direkomendasikan berkat kampanye single player yang dianggap salah satu yang terbaik di genre FPS modern.Pemain berperan sebagai Jack Cooper yang bekerja sama dengan Titan BT-7274 di sebuah planet asing. Perpaduan pertarungan mech, parkour cepat, dan desain misi kreatif (termasuk level ikonik dengan mekanik perpindahan waktu) membuat Titanfall 2 tetap relevan untuk gamer yang mencari pengalaman cerita FPS yang komplet.
10. Doom Eternal
Sebagai kelanjutan reboot DOOM, Doom Eternal meningkatkan semua yang sudah berhasil sebelumnya: tempo pertempuran sangat cepat, desain arena menantang, musuh beragam, dan senjata terasa brutal.id Software menambahkan elemen mirip RPG pada sistem progresi dan musuh dengan titik lemah spesifik, sehingga pemain didorong berpikir cepat, bukan hanya menahan tombol tembak. Dipadu dengan musik metal yang menghentak dan visual penuh gore, Doom Eternal menjadi salah satu FPS paling memuaskan untuk melepas stres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News