Game augmented reality tersebut memang memiliki gameplay yang sangat sederhana, yaitu mengajak pemainnya untuk menangkap sebanyak mungkin Pokemon yang ada di sekitarnya.
Namun, hal tersebut menimbulkan konsekuensi khusus bagi pemain. Mereka harus berjalan serta bertualang ke luar. Khusus untuk pemain di Amerika Serikat, mereka harus belajar sistem satuan metrik.
Menurut Gizmodo, Pokemon Go telah memaksa setidaknya 7,5 juta pemain dari AS untuk belajar satuan metrik yang merupakan satuan perhitungan internasional. Meski hadir di AS, Pokemon Go tidak menggunakan mil dalam perhitungan jaraknya, melainkan menggunakan meter.
Hal ini membuat pemain di AS harus belajar menghitung jarak menggunakan satuan yang tidak digunakan di negara tersebut.
Sementara itu, berjalan merupakan salah satu bagian paling penting yang harus dilakukan oleh setiap pemain Pokemon Go. Dengan berjalan, pemain akan dapat mengunjungi PokeStop, Gym, dan mendapatkan Pokemon Baru.
Pemain juga perlu berjalan untuk menetaskan telur Pokemon yang didapatkan. Sayangnya bagi kebanyakan pemain AS, mereka tidak tahu seberapa jauh jarak yang akan mereka tempuh karena terbiasa menggunakan satuan mil untuk jarak, bukan meter.
Menurut Google Trends AS, pencarian dengan frasa "how far is 2 KM" dan "how far is 5 KM" meningkat tajam sejak 6 Juli, yaitu saat Pokemon Go dirilis di AS. Karena tidak ada fitur konversi jarak di aplikasi Pokemon Go untuk saat ini, maka pemain AS dituntut harus bisa mengkonversi jarak sebagai panduan untuk bertualang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News