Dalam protesnya, PETA meminta developer game tersebut untuk tidak lagi menggunakan dekorasi bulu hewan untuk karakter game Warhammer karena dianggap tidak mempengaruhi game dan memberikan kesan menggunakan bulu hewan adalah hal biasa.
"Kami meminta segala penggunaan bulu hewan dilarang di semua game Warhammer," tulis PETA di dalam protesnya.
"Meski mereka merupakan karakter fiksi, menggunakan bulu hewan memberikan kesan hal tersebut wajar dilakukan oleh semua orang. Tidak hanya itu, penggunaan bulu hewan juga tidak akan membuat sebuah karakter Warhammer menjadi lebih kuat."
Menurut PC GAMER, terdapat beberapa karakter Warhammer yang diprotes oleh PETA karena menggunakan bulu hewan sebagai dekorasi pakaiannya. Karakter tersebut di antaranya adalah Leman Russ, Horus Lupercal, serta Sisters of Silence.
Yang menarik adalah ketika PETA juga menyertakan karakter Chaos Warriors dalam protesnya, karena karakter tersebut memang memiliki sifat kejam dan tidak memiliki belas kasihan.

Karakter Leman Russ di Warhammer
Banyak yang berpendapat protes tersebut tidak memiliki alasan yang kuat karena dunia Warhammer memiliki latar belakang kekerasan dan perang tanpa henti selama 40 milenia.
Berbagai faksi di dalam seri game tersebut juga digambarkan memiliki sifat yang sangat kejam sehingga wajar bila beberapa menggunakan dekorasi hewan sebagai lambang kekuatan kekejamannya. Melarang dekorasi bulu hewan di Warhammer sama saja melarang penggunaan senjata api di DOOM.
PETA memang dikenal aktif sebagai salah satu organisasi yang memantau berbagai game di pasar. Tidak hanya Warhammer, berbagai game seperti Farming Simulator hingga Pokemon juga sempat diprotes oleh mereka karena dianggap melanggar etika perlakuan terhadap hewan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id