Rumor yang beredar menyebutkan bahwa seri terbaru Assassin’s Creed bakal menggunakan konsep game as a service seperti yang pernah disebutkan Ubisoft beberapa tahun lalu. Jadi game akan memiliki usia panjang dengan penambahan konten seperti GTA V maupun Fortnite.
Dikutip dari Kotaku, informasi dari pihak Ubisoft yang dirahasiakan identitasnya membocorkan rencana tersebut kepada media. Dia menyebutkan bahwa sejumlah studio yang bernaung di bawah Ubisoft bakal berkolaborasi memulai proyek yang diberi nama Assassin’s Creed Infinity.
Jadi game dengan kode Assassin’s Creed Infinity disiapkan sebagai massive online platform, bukan lagi game single player seperti yang selama ini dipamerkan. Meskipun begitu Ubisoft sejak seri Assassin’s Creed 2 sudah menyediakan versi multiplayer dari game mereka.
Kabarnya, proyek bernama Assassin’s Creed Infinity sudah disiapkan sejak lama namun terbentur oleh kasus pelecehan seksual dan lingkungan kerja toxic yang terungkap tahun lalu dan melibatkan pejabat tinggi Ubisoft beberapa waktu lalu.
Ubisoft selama ini merilis seri terbaru dari franchise Assassin’s Creed secara berkala dengan durasi tiap satu atau dua tahun sekali yang tidak luput dari masalah atau bug di dalam game. Akibatnya game Assassin’s Creed belakangan terasa menjadi semakin repetitif, minim konten baru.
Strategi game as a service dinilai lebih tepat karena membuat game memiliki usia yang lebih panjang untuk dimonetisasi oleh publisher.
Kita melihat GTA V yang saat ini masih terus populer dan disediakan konten baru oleh Rockstar Games, demikian juga dengan Fortnite dari Epic Games yang terus menghasilkan konten hasil kolaborasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News