Batman Arkham Knight adalah salah satu contoh nyata. Saat perilisannya, game tersebut berjalan sangat baik di konsol tapi memiliki masalah besar di PC. Hal tersebut dikarenakan hasil porting yang buruk, yang membuat game tersebut berjalan tidak normal.
Namun, teknik porting tersebut tidak lagi digunakan oleh EA saat ini. Pada acara UBS Global Technology Conference, CFO EA, Blake Jorgensen, mengatakan pihaknya justru menggunakan metode yang berkebalikan. Menurut PC GAMER, Jorgensen mengaku selama ini EA selalu memprioritaskan pengembangan game di PC terlebih dulu, baru kemudian kualitas grafisnya disesuaikan agar bisa dihadirkan di konsol.
"Kami membuat game untuk spesifikasi tertinggi, yaitu di PC. Setelah itu, kualitasnya disesuaikan untuk kemudian dirilis di konsol," ujar Jorgensen.
Metode pengembangan game yang berkebalikan tersebut memang telah membuat game-game besutan EA hampir tidak bermasalah di PC. Namun, efek sampingnya adalah spesifikasi minimum PC yang dibutuhkan menjadi lebih tinggi dari game lainnya. Contoh nyatanya adalah Battlefield 1 yang memiliki spesifikasi minimum cukup tinggi untuk PC.
Ini merupakan kabar baik bagi para game PC yang sering menjadi korban dari game hasil porting yang buruk. Tentu saja banyak gamer PC yang berharap developer dan publisher game lain untuk mengikuti jejak langkah EA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id