Ubisoft.
Ubisoft.

Ubisoft Digugat Gegara Pakai Data Gamer Tanpa Izin

Cahyandaru Kuncorojati • 29 April 2025 21:37
Jakarta: Perusahaan game pembuat Assassin’s Creed Shadows kali ini kembali berurusan dengan hukum. Bukan masalah pelecehan di lingkungan kerja melainkan dituduh menggunakan data gamer tanpa consent alias izin.
 
Sebuah organisasi pemerhati privasi konsumen asal Eropa bernama Noyb diketahui mengajukan gugatan hukum atas Ubisoft. Mereka memprotes kebijakan Ubisoft yang mengharuskan game single player juga terhubung ke internet, dan diduga menggunakan data gamer tanpa izin.
 
Dikutip dari halaman blog resmi Noyb, Ubisoft memaksa game single player untuk dimainkan dengan terhubung internet sekalipun tidak ada fitur online di dalamnya. Cara ini diyakini menjadi celah bagi Ubisoft untuk menganalisa kebiasaan gamer tanpa izin.

Bagi Noyb kebiasaan para gamer seperti jam akses ke game, durasi permainan, dan waktu game berhenti merupakan data terkait privasi. Makanya mereka memprotes tindakan Ubisoft yang memaksakan game single-player harus terhubung internet.
 
Pihak Noyb menyatakan bahwa Ubisoft sendiri tidak bisa memberikan penjelasan atas kebijakan mereka, dan menganggap hal ini bertentangan dengan undang-undangan perlindungan data dan privasi Uni Eropa yaitu GDPR.
 
Di pihak gamer, beberapa memang menemukan sebuah keanehan. Tingkat Ping saat bermain game Far Cry Primal diklaim meningkat hingga 150 kali dalam durasi 10 menit menandakan adanya koneksi dengan server yang sangat intens padahal game single player.
 
Kini gugatan hukum sudah diajukan dan Ubisoft terancam denda senilai USD104 juta atau kisaran Rp1,7 triliun serta kewajiban untuk menghapus data privasi gamer, dikutip dari situs International Business Times UK.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan