Riot Games disebut hanya merilis Valorant versi konsol untuk sejumlah negara dan kawasan (region) yaitu Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Jepang, dan Brazil. Kemungkinan Riot Games masih ingin ‘cek ombak’ sebelum Valorant versi konsol tersedia di seluruh negara.
“Kami menerima banyak masukan dari pemain selama masa Limited Beta, dan kami optimistis bisa menyajikan gameplay terbaik bagi peain di konsol,” ungkap Production Director of Valorant, Arnar Gylfason.
Sesuai dengan pengumuman pada masa Beta Test, game Valorant di konsol tidak akan mendukung fitur crossplay PC, artinya gamer di konsol tidak akan bisa bertanding dengan pemain di PC.
Menurut Riot Games hal ini dipilih untuk menjamin tingkat kompetitif yaitu dengan memisahkan gamer di konsol dengan PC. Hal ini menandakan bahwa game Valorant di PC juga tidak akan menyediakan dukungan untuk gamer menggunakan controller yang terhubung ke PC.
Meskipun begitu Riot Games tetap menghadirkan fitur cross-progression sehingga progres permainan dan seluruh item maupun skin sebuah akun tetap bisa dimainkan baik dari PC maupun konsol.
Riot Games juga tetap berusaha adil dengan menyediakan balance patch, agent baru, map serta konten premium lainnya untuk kedua platform,baik konsol dan PC. Jadi Riot Games memang ingin menyajikan gameplay Valorant yang sama antara PC dan konsol.
Merea juga mengklaim melakukan konfigurasi kontrol untuk mempermudah gamer di konsol bermain dengan bidikan hip-fire. Menurut Arnar hal ini memberikan keunggulan dari sistem mekanik game Valorant dibandingkan kompetitornya.
“Gamer akan bisa menggunakan hip-fire ketika mereka membutuhkannya saat bergerak dengan cepat, dan focus mode saat membutuhkan bidikan yang lebih presisi” ujarnya. Saat ini Valorant menjadi game tactical shooter 5v5 yang cukup populer walaupun Counter-Strike 2 menawarkan peningkatan grafis yang segar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News