Aplikasi ini sudah tersedia di App Store, Google Play Store, serta dapat diakses langsung melalui peramban web di berbagai perangkat.
Mengadaptasi latar dari game Assassin’s Creed Mirage, aplikasi ini menghadirkan representasi digital Baghdad sebagai pusat politik, sains, budaya, hingga perdagangan.
Ubisoft menawarkan dua mode utama dalam aplikasi ini. Pertama, Access Codex, yang menyajikan entri ensiklopedia mengenai sejarah, seni, dan kebudayaan Baghdad. Konten tersebut diambil dari History of Baghdad dalam Assassin’s Creed Mirage dan bisa dinikmati lewat fitur Augmented Reality (AR).
Kedua, Explore Baghdad, sebuah perjalanan naratif interaktif berdurasi sekitar dua jam yang dilengkapi mini game serta eksplorasi 360°.
Proyek ini dikembangkan Ubisoft bersama Sugar Creative, perusahaan teknologi imersif asal Inggris, dengan dukungan Creative Wales dari Pemerintah Wales. Salah satu fitur menarik adalah kehadiran artefak sejarah nyata dalam bentuk digital.
Misalnya, Ruby Lustre Bowl dari Museum Institut Dunia Arab di Paris, yang dapat diamati detailnya lewat pemindaian 3D beresolusi tinggi dan divisualisasikan dalam AR.
Melalui aplikasi ini, Ubisoft berharap pengguna tidak hanya sekadar menjelajah kota Baghdad virtual, tetapi juga merasakan langsung bagaimana kehidupan sehari-hari pada masa keemasan Abbasiyah.
Franchise Assassin’s Creed sendiri telah menjadi salah satu seri game terpopuler sejak debutnya pada 2007. Hingga kini, seri tersebut telah terjual lebih dari 230 juta kopi di seluruh dunia.
Dikenal dengan narasi yang mendalam serta latar sejarah yang kaya, Assassin’s Creed berkembang melampaui dunia gim, termasuk adaptasi ke berbagai media hiburan lain.
Melalui Discovery Tour App: Medieval Baghdad, Ubisoft sekali lagi menunjukkan komitmennya menghadirkan hiburan yang tidak hanya seru, tetapi juga menawarkan nilai edukasi dan sejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News