Cara Mengungkap Misteri Mare Jivari Genshin Impact.
Cara Mengungkap Misteri Mare Jivari Genshin Impact.

Cara Mengungkap Misteri Mare Jivari Genshin Impact

Mohamad Mamduh • 09 Mei 2025 17:20
Jakarta: Salah satu wilayah paling misterius dalam dunia Genshin Impact, Mare Jivari, telah menjadi bahan pembicaraan sejak pertama kali diperkenalkan dalam cerita Mondstadt. Meskipun berbagai potongan cerita mengenai tempat ini telah disebarluaskan oleh Anemo Archon atau masyarakat Natlan, hingga saat ini, banyak hal tentang Mare Jivari yang masih menjadi misteri.
 
Lokasinya yang sulit dijangkau dan latar belakang tragis yang mengelilinginya membuatnya semakin menarik untuk ditelusuri. Artikel ini akan mengungkapkan beberapa fakta tentang Mare Jivari, asal-usulnya, serta potensi yang ada di balik wilayah yang terlupakan ini.

Lokasi Mare Jivari dalam Dunia Teyvat

Selama empat tahun sejak Genshin Impact dirilis, lokasi pasti dari Mare Jivari baru terungkap pada Event Iktomi Spiritseeking Scrolls dalam versi 5.2. Pada event ini, karakter yang akan datang, Citlali, seorang bijak dari suku Masters of the Night-Wind yang berasal dari Natlan, menemukan gambar yang ternyata adalah peta Mare Jivari.
 
Dalam misi tersebut, Citlali mengonfirmasi bahwa wilayah ini telah menghilang secara misterius hampir seperti "lenyap dari permukaan dunia." Peta yang ditemukan menunjukkan lokasi yang seharusnya menjadi tempat Mare Jivari sebelum menghilang, dan Citlali juga menjelaskan bahwa tempat ini terletak di bagian paling barat Natlan, yang berarti kawasan tersebut sangat terpencil dan hanya bisa dijangkau setelah melewati suku Collection of Plenty.

Apa yang Terjadi pada Mare Jivari?

Mare Jivari bukanlah tempat yang ramah atau penuh kebahagiaan. Setiap petualang yang mencoba mendekatinya entah hilang di sana atau gagal mencapai tempat tersebut. Dalam Venti’s Story Quest, diketahui bahwa Mare Jivari adalah sebuah wilayah yang dipenuhi abu yang terbakar selamanya, tempat di mana angin tidak dapat berhembus.

Stanley, seorang petualang berpengalaman, adalah orang pertama yang diketahui mencoba mengunjungi wilayah ini dalam Genshin Impact, namun kisahnya berakhir tragis. Dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan temannya dan terperangkap dalam sebuah pusaran yang diciptakan oleh makhluk misterius.
 
Hampir tiga tahun setelah peristiwa tersebut, pemain Genshin Impact mendapatkan konfirmasi tentang makhluk tersebut melalui dialog Citlali dalam Event Iktomi Spiritseeking Scrolls. Wilayah ini, menurut Citlali, “berubah menjadi gurun tandus setelah pertempuran besar” dan lingkungan di sana telah berevolusi secara drastis.
 
Tulang belulang dan abu makhluk yang mati menutupi tanah, dan terkadang terdengar “teriakan yang mengerikan dari kedalaman.” Bahkan, kadang-kadang teriakan ini tertutup oleh api yang terus menyala, semakin melahap seluruh wilayah tersebut.
 
Namun, kondisi Mare Jivari semakin buruk sekitar dua hingga tiga puluh tahun yang lalu. Citlali menyebutkan bahwa hal-hal aneh mulai terjadi ketika orang-orang menemukan “makhluk gelap raksasa sebesar gunung yang berkeliaran di dalam Mare Jivari.” Kemungkinan besar, ini adalah makhluk yang sama yang menciptakan pusaran yang mengakhiri hidup Stanley dalam cerita Venti. Tak lama setelah penemuan makhluk ini, wilayah tersebut tiba-tiba menghilang dari peta dunia.

Potensi Hubungan dengan Set Artefak Lavawalker

Meskipun Mare Jivari dikenal karena alamnya yang mengerikan dan lingkungan yang bermusuhan, ada satu individu yang berhasil bertahan hidup di "Laut Abu" ini. Individu ini tercatat dalam set artefak Lavawalker dan disebut sebagai ‘Lavawalker’ karena kemampuannya untuk berjalan melewati api Mare Jivari dan bertahan hidup.
 
Dia menjadi seorang bijak di Mare Jivari karena dapat menavigasi seluruh wilayah tanpa terpengaruh oleh api yang membara. Menurut teks dari set artefak Lavawalker, dikisahkan bahwa di Mare Jivari ada burung besar yang terenggut oleh api, dan masyarakat setempat menyembahnya karena mereka melihat burung tersebut sebagai simbol kebangsawanan.
 
Dari bulu burung itulah sang bijak mendapatkan kekuatan untuk melintasi Mare Jivari dengan bebas. Namun, perlu diingat bahwa deskripsi dalam set artefak Lavawalker hanya menggambarkan Mare Jivari dari sudut pandang sang bijak, karena perbedaan kondisi yang dijelaskan oleh Stanley dan Citlali sangat mencolok.

Keterbatasan Waktu dan Spekulasi di Balik Misteri

Sayangnya, hingga saat ini, garis waktu dan kisah lengkap tentang Mare Jivari masih belum sepenuhnya terungkap. Para pemain Genshin Impact hanya dapat berspekulasi berdasarkan informasi yang terbatas. Tidak ada kepastian apakah wilayah tersebut telah berubah drastis selama bertahun-tahun atau apakah lingkungan di sana berbeda tergantung pada siapa yang memasuki wilayah tersebut.
 
Dengan potensi cerita yang masih banyak tersembunyi, fans dapat berharap untuk mendapatkan lebih banyak konten tentang Mare Jivari di masa depan dan apakah perubahan yang terjadi di wilayah ini akan membuka petunjuk baru mengenai asal-usul dan makhluk yang menghuni tempat tersebut.

Mare Jivari Masih Menyimpan Banyak Misteri

Dengan latar belakang yang penuh misteri dan kisah tragis yang menyelimutinya, Mare Jivari menjadi salah satu tempat paling menarik dalam Genshin Impact. Meskipun banyak pertanyaan tentang asal-usul dan makhluk yang ada di sana, apa yang telah diketahui sejauh ini membuka peluang besar untuk pengembangan cerita di masa depan. 
 
(Valesca Saputra)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan