Chingun Bilguunsaikhan, mahasiswa 21 tahun asal Mongolia yang mewakili UEA di Red Bull Tetris World Final pada 11–13 Desember 2025.
Chingun Bilguunsaikhan, mahasiswa 21 tahun asal Mongolia yang mewakili UEA di Red Bull Tetris World Final pada 11–13 Desember 2025.

Red Bull Tetris World Final Tampilkan 4.000 Drone di Langit Gurun

Cahyandaru Kuncorojati • 24 November 2025 10:41
Jakarta: Dubai akan menjadi tuan rumah Red Bull Tetris World Final pada 11–13 Desember 2025, mempertemukan para pemain Tetris terbaik dunia dari 60 negara dalam kompetisi global yang menggabungkan esports dan pertunjukan cahaya drone. 
 
Ajang ini menandai pertama kalinya Tetris dimainkan secara langsung di langit, menggunakan 4.000 drone di atas latar ikonik Dubai Frame.
 
Turnamen ini merupakan puncak dari rangkaian kompetisi nasional di berbagai negara. Setelah melewati babak kualifikasi via perangkat mobile dan final nasional berbasis PC, para juara kini siap memperebutkan gelar juara dunia perdana Red Bull Tetris di bawah langit gurun Dubai.

Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini juga menjadi perayaan budaya, inovasi, dan teknologi yang menegaskan posisi Dubai sebagai pusat hiburan global.
 

Pertarungan Tetris di Langit Dubai

Pertandingan final akan dimainkan secara langsung dengan 2.000 drone yang membentuk permainan Tetris di udara. 
 
Drone tersebut dikendalikan oleh sistem terintegrasi untuk menampilkan bentuk dan pergerakan balok Tetris secara real time, menciptakan pengalaman visual belum pernah ada sebelumnya di dunia game.
 
Selain turnamen, pengunjung juga akan disuguhkan pertunjukan musik dari Firdaus Orchestra, ansambel musik perempuan asal Uni Emirat Arab, serta penampilan drone show dari Lumasky, perusahaan pertunjukan drone yang telah tampil di lebih dari 40 negara dan memecahkan berbagai rekor dunia
 
Salah satu finalis yang lolos ke panggung dunia adalah Chingun Bilguunsaikhan, mahasiswa 21 tahun asal Mongolia yang kini mewakili UEA. Ia mengaku telah tertarik pada Tetris sejak kecil karena sifatnya yang strategis dan menenangkan, membantu meningkatkan fokus dan kemampuan berpikir logis.
 
Para peserta akan menjalani pertandingan penyisihan di Terra Solis, arena gurun yang diubah menjadi medan kompetisi. Babak tersebut akan menentukan posisi unggulan sebelum melaju ke semi-final 1v1. 
 
Dua pemain terbaik akan bertemu di Grand Final pada 13 Desember, di mana satu pemain akan dinobatkan sebagai juara dunia Tetris pertama versi Red Bull.
 
Tak hanya menyoroti kompetisi, ajang ini juga menjadi panggung bagi kolaborasi teknologi dan kreativitas lintas negara.
 

Kreasi Drone dan Inovasi AI dalam Pertunjukan

Pertunjukan drone yang memvisualisasikan permainan Tetris dikembangkan oleh Lumasky, dengan integrasi sistem AI untuk memastikan sinkronisasi dan pola gerak yang akurat. Langit Dubai akan berubah menjadi kanvas raksasa yang menampilkan gameplay interaktif, menghadirkan sensasi “bermain Tetris di langit” secara langsung.
 
Pencipta Tetris, Alexey Pajitnov, turut menyampaikan kebanggaannya terhadap inovasi ini. “Saat saya menciptakan Tetris pada 1984, saya tidak pernah membayangkan permainan ini akan berkembang sejauh ini. Salah satu impian saya adalah melihat Tetris dimainkan dengan drone — dan kini itu menjadi kenyataan,” ujarnya.
 
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Red Bull dan Dubai Department of Economy and Tourism (DET), yang menempatkan Dubai sebagai destinasi unggulan untuk acara hiburan global.
 
“Dubai dengan bangga menyambut dunia untuk Red Bull Tetris World Final, sebuah acara yang memadukan kreativitas, teknologi, dan kompetisi,” ujar Aida Al Busaidy, Associate VP Consumer and Social Advocacy DET.
 
Menurutnya, acara ini mencerminkan semangat inovasi Dubai dan mendukung inisiatif UAE’s Year of Community dengan mendorong interaksi sosial serta memperkuat posisi Dubai sebagai kota masa depan.
 
Kolaborasi ini juga memperingati perjalanan panjang Tetris sebagai salah satu waralaba game paling berpengaruh di dunia.
 
Dalam rangka memperingati 40 tahun sejarah Tetris, ajang Red Bull Tetris® World Final menghadirkan elemen permainan baru seperti power-ups, perubahan gravitasi, speed boost, dan Golden Tetrimino. Semua elemen ini memberikan pengalaman permainan cepat, intens, dan penuh strategi.
 
Maya Rogers, Presiden dan CEO Tetris, menyebut kolaborasi ini sebagai tonggak penting dalam sejarah game ikonik tersebut. “Red Bull Tetris World Final membawa permainan ini ke level baru melalui kompetisi dan inovasi yang hanya Red Bull bisa hadirkan,” tandasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan