Setiap transaksi Steam di 10 negara akan dikenakan pajak tambahan
Setiap transaksi Steam di 10 negara akan dikenakan pajak tambahan

Steam Segera Berlakukan Pajak untuk Setiap Transaksi

Riandanu Madi Utomo • 24 Februari 2017 19:12
medcom.id: Steam dikabarkan akan menghadirkan sistem pajak pembelian game untuk beberapa negara dalam beberapa bulan ke depan secara bertahap.
 
Menurut PC GAMER, sistem pajak di Steam tersebut akan membuat pengguna harus membayarkan sejumlah uang pajak tambahan ketika melakukan transaksi di Steam. Besaran pajak bervariasi mulai dari 5 persen hingga 24 persen untuk setiap transaksi.
 
Informasi ini didapat dari bocoran email dari salah satu developer game. Menurut bocoran tersebut, Steam menambahkan sistem pajak untuk pengguna di 10 negara, yaitu Swiss, Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru, Islandia, Afrika Selatan, India, Serbia, Taiwan, dan Australia.

Semuanya merupakan pajak yang akan dibebankan oleh masing-masing pengguna Steam di negara tersebut ketika membeli game atau aplikasi di Steam.
 
Meski demikian, pengguna Steam tidak akan langsung melihat perubahan pada harga game di Steam Store. Menurut developer game yang memberikan informasi ini, harga game di Steam Store akan tetap sama. Namun, pada saat pembayaran, pengguna akan diberikan tambahan pajak sebesar yang telah ditentukan oleh masing-masing negara.
 
Berikut adalah jadwal dan besaran pemberlakuan sistem pajak untuk 10 negara oleh Steam:
 
Maret:
- Swiss (8 persen)
- Korea Selatan (10 persen)
- Jepang (8 persen)
- Selandia Baru (15 persen)
- Islandia (24 persen)
- Afrika Selatan (14 persen)
- India (15 persen)
 
April:
- Serbia (20 persen)
 
Mei:
- Taiwan (5 persen)
 
Juli:
- Australia (10 persen)
 
Berita buruknya, sistem pajak ini kemungkinan besar juga akan diikuti oleh pemerintah di negara lainnya mengingat pasar game digital semakin berkembang pesat. Selain itu, Steam merupakan platform gaming digital terbesar dunia sehingga wajar bila pemerintah ingin mereka menyumbang pendapatan ke negaranya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan