Pokemon Go dapat bantu pemainnya untuk bersosialisasi. (AP Photo/Charles Krupa)
Pokemon Go dapat bantu pemainnya untuk bersosialisasi. (AP Photo/Charles Krupa)

Pokemon Go Bantu Anak dengan Autisme untuk Bersosialisasi

Ellavie Ichlasa Amalia • 04 Agustus 2016 13:53
medcom.id: Riset menunjukkan bahwa Pokemon Go dapat membantu murid di kelas. Karena itu, murid-murid di Australia didorong untuk memainkan game ini di kelas.
 
Craig Smith, seorang akademisi yang mengkhususkan diri di riset autisme, menemukan bahwa membiarkan siswa-siswanya bermain Pokemon Go di dalam dan di luar ruang kelas dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk bersosialisasi. Selain itu, anak-anak juga terlihat lebih memperhatikan pelajaran yang diajarkan.
 
Smith, yang juga merupakan Deputy Principle di Aspect Hunter School for Children with Autism di Newcastle, New South Wales, berkata bahwa Pokemon Go adalah game yang unik karena ia mendorong anak -- baik anak yang memiliki kesulitan untuk belajar atau tidak -- untuk bermain di luar ruangan dan bersosialisasi dengan murid lainnya.

Kepada The Independent, Smith berkata, "Kami sepenuhnya mendukung apapun yang membuat anak tertarik dan menjadikan hal itu sebagai jendela masuk ke dunia mereka dan memanfaatkannya untuk kepentingan edukasi."
 
"Banyak murid saya yang kesulitan melakukan kegiatan sosial -- bagi mereka, sekadar membeli sesuatu di toko adalah sesuatu yang mengerikan. Namun, dengan Pokemon Go, kita melihat murid-murid ini berusaha memulai percakapan dan berinteraksi melalui game ini," kata Smith.
 
Menurut Smith, anak-anak penderita autisme biasanya sangat reaktif terhadap stimulan visual yang ada di aplikasi dan game komputer. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan sosial mereka. Smith percaya, aspek visual dari game ini dapat membantu anak-anak dengan autisme. Tapi, dia juga percaya game ini juga dapat dimanfaatkan di sekolah untuk anak-anak normal.
 
"Saya rasa, sebagai seorang pengedukasi, penting bagi kita untuk tidak membuat anak-anak meninggalkan game ini. Jika kita tidak menghargai apa ketertarikan mereka, kita tidak akan bisa sepenuhnya mendapatkan perhatian mereka," kata Smith.
 
Salah satu kegiatan yang Smith anjurkan adalah "jurnal berjalan-jalan", yang mendorong anak-anak untuk mengikuti cerita atau peta dalam sebuah game. Hal ini dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk melakukan presentasi yang penuh imajinasi. Menurut riset Smith, hal ini bahkan dapat meningkatkan kemampuan matematika anak.
 
"Saya membuat semua ini untuk anak-anak dengan autisme," kata Smith, "tapi, jika hal ini bekerja dengan baik untuk anak-anak autisme, kemungkinan, hal ini juga akan menguntungkan anak-anak lain."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan