Menurut Gamespot, jumlah pendapatan tersebut telah berhasil melampaui game mobile Pokemon Shuffle yang dirilis tahun 2015, serta game augmented reality perdana Niantic yang bernama Ingress.
Sementara itu menurut perusahaan survey SuperData yang merilis informasi pendapatan Pokemon Go kali ini, game mobile besutan Niantic yang bekerja sama langsung dengan Nintendo dan Pokemon Co., tersebut akan masuk ke masa dimana mereka harus mampu mempertahankan jumlah pemainnya.
Dengan kata lain, Niantic telah berhasil mendapatkan momentum peluncuran. Namun, jika tidak ada lagi yang menarik dari Pokemon Go, maka game tersebut akan ditinggalkan pemainnya dalam waktu dekat.
"Sama seperti game mobile pada umumnya, Pokemon Go harus melewati masa-masa penurunan 'interest' dari pemain yang akan datang dalam waktu dekat," tulis SuperData dalam laporannya.
Saat ini, Pokemon Go baru dirilis secara resmi di beberapa negara saja dan sama sekali belum masuk ke wilayah Asia, termasuk Jepang yang merupakan tanah kelahiran Pokemon.
Meski demikian, game augmented reality ini telah menjadi sangat fenomenal berkat cukup banyaknya kejadian yang melibatkan Pokemon Go bermunculan akhir-akhir ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News