Jika Anda belum pernah mendengar Arkane, ia adalah studio game dari Bethesda Softworks yang kini berada di bawah grup Microsoft. Mereka dikenal lewat seri Dishonored, game FPS yang penuh imajinasi dan kreativitas. Deathloop mencoba melanjutkan tradisi tersebut dengan banyak sentuhan baru.
Jika melihat informasi di internet, game ini termasuk salah satu kandidat Game of The Year. Tim redaksi teknologi Medcom.id dihubungi langsung oleh Bethesda Softworks, dan diberikan kesempatan untuk menjajal Deathloop. Apakah ia memang layak menjadi game terbaik tahun ini? Berikut ulasannya.
.jpg)
Saya sendiri merupakan penggemar berat seri Dishonored. Begitu mengetahui Deathloop, saya langsung membayangkan permainan FPS yang bisa membuat kami berpikir di luar nalar. Ekspektasi ini langsung terlihat sejak awal permainan.
Deathloop mengisahkan Colt, seorang yang hidup dalam dunia yang “terkunci dengan waktu”, dan mencoba mematahkannya. Istilah death yang berarti kematian langsung terlihat di awal permainan, dengan Colt yang baru terbangun dan tidak mengingat apa-apa.
Saya pun mencoba menerka apa yang terjadi, dan perlahan memahaminya setelah permainan berjalan selama 30 menit. Colt dan pemain berada dalam satu dunia yang akan memulai harinya dari awal setelah 24 jam, dengan cara dan gaya yang sama. Dari sinilah ambisi Colt muncul.
.jpg)
Deathloop menggunakan latar tempat Blackreef, wilayah kepulauan tak bertuan yang kini menjadi tempat eksperimen Deathloop. Waktu di Blackreef sama seperti tempat lainnya di dunia, dari dini hari, senja, hingga kembali ke malam hari.
Satu hal yang membuatnya berbeda adalah segala aktivitas yang sudah Anda lakukan, tak bisa diteruskan pada hari esoknya. Dengan kata lain, semua pencapaian hanya terjadi pada hari itu. Tidak ada ingatan atau semacam penanda yang menunjukkan pekerjaan yang telah diselesaikan. Seperti sia-sia, di sini pemain bersama Colt akan mencoba mematahkan pengulangan ini.
Blackreef terdiri dari beberapa wilayah dengan karakteristik yang unik. Untuk mencapai misi, pemain bisa mengambil lebih dari satu jalan, dan pilihan rute ini langsung bisa diakses sejak awal. Colt tetap harus hati-hati karena ada banyak Eternalist, penduduk Blackreef yang bentuknya menyerupai manusia tetapi tak punya wajah atau perawakan unik, seperti antara ada dan tiada.
Anda bisa saja menyelesaikan misi tanpa harus menembak mereka satu per satu, namun Colt tampaknya suka dengan aksi brutal. Tak selalu konfrontasi langsung, Colt bisa memanfaatkan objek di lingkungan sekitar dalam menciptakan reaksi berantai yang menarik.
.jpg)
Seringkali, misi Colt tak selalu bisa selesai saat pertama kali mengunjungi tempat. Ia bisa mencari informasi tambahan agar dapat menyelesaikan misi dengan metode yang lebih variatif. Mengunjungi satu lokasi untuk mendapatkan data tambahan mengenai target pada lokasi lainnya merupakan salah satu hal yang kami sarankan. Waktu lokasi Anda ketika menjalankan sebuah misi juga sangat berpengaruh.
Kondisi setiap tempat pada pagi, siang, sore, atau malam hari akan sangat berbeda, dan pada waktu tertentu akan muncul beberapa event kecil yang mungkin bisa membuat Anda punya ide gila.
Misalnya, Eternalist akan lebih ramai pada malam hari ketimbang siang hari, sehingga mungkin Colt lebih memilih untuk menyelinap ketimbang adu tembak. Selain dapat menyelesaikan misi dengan cara yang lebih efisien, Anda juga bisa saja menamatkan game ini lebih cepat.
.jpg)
Gameplay Deathloop semakin menarik berkat Julianna, tokoh antagonis utama, sesekali akan menyerang Colt. Akan ada beberapa tanda Julianna masuk pada lokasi yang sama dengan Colt, dan bisa saja Anda tidak mengalahkannya langsung.
Pada awal permainan Julianna akan dikendalikan oleh AI, kemudian seiring dengan perkembangan, pemain lain bisa menjadi Julianna ketika Anda membuka akses multiplayer. Saat akses ini terbuka, Anda bisa kembali ke menu utama dan bermain sebagai Julianna dan menyerang pemain lain yang menjelma menjadi Colt.
Kreativitas memang menjadi elemen utama Deathloop, selain mengalahkan musuh dengan senjata, ada Slab, semacam artefak yang punya kekuatan khusus. Kekuatan ini cenderung magis dan mengingatkan saya dengan Dishonored, tetapi ia punya kekuatan cukup unik dan jumlahnya terbatas. Lebih tepatnya, Anda bisa mendapatkan Slab setelah mengalahkan boss.
(1).jpg)
Berbagai senjata yang hadir punya level yang beragam. Semakin tinggi levelnya, damage yang dimiliki juga semakin besar. Senjata ini bisa ditingkatkan kemampuannya dengan memasang Trinket, yang juga mempunyai tingkatan level.
Kualitas visual Deathloop tergolong apik dan tetap menanamkan ciri khas Arkane. Void Engine mampu menghadirkan dunia visual tiga dimensi terhadap dunia open-world dalam lingkup terbatas dengan elemen warna dan objek seperti kartu, ditambah dengan unsur realisme yang dikemas dalam dunia modern bercampur sedikit elemen magis. Namun, kami pastikan bahwa game ini sepenuhnya menanamkan elemen fiksi ilmiah yang eksentrik.
Kesimpulan
Seru, sedikit kocak, dan bikin penasaran, adalah tiga hal yang menurut kami nilai plus untuk Deathloop. Aspek cerita dan karakter mampu membuat pemain selalu penasaran terhadap gameplay, ditambah dengan cara penyelesaian misi yang punya variabel cukup banyak.
Grafis yang unik dan apik juga kelebihan berikutnya yang menurut kami patut diacungi jempol. Di sisi lain, Deathloop punya gameplay yang secara umum cukup kompleks, dan mungkin tak semua gamer bisa memahaminya. Apakah ia layak menjadi game terbaik tahun ini? Menurut kami iya.
| JUDUL: | Deathloop |
| PLATFORM: | PS4, PC |
| DEVELOPER: | Arkane Studios |
| PUBLISHER: | Bethesda Softworks |
| TANGGAL RILIS: | 14 September 2021 |
| GENRE: | FPS, Action-Adventure |
9.8
Deathloop
Plus
- Tema dunia fantasi yang eksentrik
- Gameplay kompleks tapi seru
- Teknik variatif
- Grafis memukau
Minus
- Terasa kompleks untuk sebagian gamer
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id