Ini gambar propaganda Advent, jangan tertipu dengan apa yang ditawarkan oleh alien
Ini gambar propaganda Advent, jangan tertipu dengan apa yang ditawarkan oleh alien

Review Game

Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2

Riandanu Madi Utomo • 08 Maret 2016 08:00
medcom.id, Jakarta: Pada dasarnya, sebuah game memang bertujuan untuk membuat pemainnya menjadi senang dan gembira.
 
Itulah mengapa kebanyakan game menghadirkan adegan aksi maupun sesuatu hal yang tidak mungkin atau bahkan dilarang di dunia nyata agar pemainnya bisa merasakan sensasi yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
 
Berbeda dengan kebanyakan game, Firaxis melalui XCOM 2 lebih memilih untuk menghadirkan sesuatu yang tidak mainstream. Bukannya membuat pemainnya senang, game ini berhasil membuat saya stres, bahkan setelah lebih dari 60 jam saya bermain game ini.

Anehnya, saya tetap ingin kembali lagi ke dalam game dan "disiksa" oleh game ini.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
XCOM 2 merupakan sekuel dari XCOM: Enemy Unknown yang dirilis tahun 2012 silam. Sama seperti pendahulunya, game ini merupakan game turn-based strategy (TBS) dengan sistem tiled movement dan dipadukan dengan sistem covering combat. Artinya, pasukan Anda dipastikan tidak akan selamat jika mereka tidak dalam posisi sedang berlindung.
 
XCOM 2 juga masih menghadirkan konflik antara manusia melawan alien yang jahat. Bedanya, kini manusia dalam keadaan yang berbeda 180 derajat dari game sebelumnya, yaitu menjadi pasukan gerilya yang berusaha mengusir dan memusnahkan alien dari muka Bumi. Sebagai "Commander" yang sempat bertempur di game sebelumnya, Anda kini kembali ditugaskan sebagai komandan penyelamat umat manusia dari para alien yang diketahui memiliki agenda rahasia atas kedatangannya.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Berperan sebagai pemimpin pasukan gerilya memang sangat tidak mudah. Selain sumber daya yang terbatas, pergerakan pun sangat dibatasi oleh terbatasnya jumlah pasukan serta markas dengan ruang sangat terbatas. Itulah mengapa XCOM 2 kali ini berhasil membuat saya stres. Game ini memang tergolong sangat sulit sekaligus adiktif.
 
Sifat adiktif dari game ini tidak lepas dari mekanis yang dirancang dengan sangat baik. Memang, banyak sekali perubahan dari XCOM: Enemy Unknown ke XCOM 2, namun perubahan tersebut justru membuat XCOM 2 menjadi lebih baik.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Terakhir bermain XCOM 2, saya masih ingat bahwa saat itu saya ditugaskan untuk melindungi alat komunikasi rahasia yang lokasinya sudah diketahui oleh alien. Tentu saja tugas saya adalah untuk melindungi alat tersebut dengan cara apapun. Misi dengan nama Operation Iron Hero tersebut melibatkan enam orang. Dua sharpshooter, dua specialist, satu ranger dan satu grenadier pun saya terjunkan ke lapangan untuk menjalankan misi tersebut.
 
Setelah mendarat di atas bangunan gereja, saya langsung memerintahkan pasukan untuk bergerak ke posisi paling strategis. Letnan Ji Yung "Animal" Yang adalah grenadier asal Korea Selatan yang mendapatkan giliran untuk bergerak duluan. Ia bergerak ke tepi beranda atap gereja dan dari situ ia dapat melihat tiga musuh berada tepat di samping gereja.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Musuh tersebut terdiri dari dua prajurit Advent dan satu Archon, sesosok alien dengan tubuh robotik yang bisa melayang layaknya dewa. Untungnya, pada giliran berikutnya, ketiga musuh tersebut bergerak menjauh dari gereja. Ini adalah kesempatan saya untuk mendekat ke alat komunikasi yang berada di rumah seberang gereja tempat pasukan saya bersembunyi.
 
Ketika ranger saya yang bernama Sersan Lee mendekat, ternyata di rumah tersebut telah terdapat pasukan musuh yang menghadang. Alhasil kemampuan menyelinap Lee pun terkoyak dan seluruh pasukan saya ketahuan posisinya. Lebih parahnya lagi, tiga pasukan termasuk Archon yang tadi menjauhi saya, kini berlari mendekati posisi pasukan saya.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Sebagai seorang komandan yang telah bermain XCOM: Enemy Unknown lebih dari 400 jam, tentu saya tahu apa yang harus dilakukan. Pertama, posisikan dua sharpshooter di atas gedung, terutama Major Braun yang telah memiliki skill Death from Above sehingga bisa meneksekusi alien lebih banyak. Sedangkan sharpshooter satu lagi, yaitu Sersan Goto saya posisikan persis di belakang Braun dengan mode long overwatch.
 

Meski strategi telah disusun sempurna, Anda masih bisa kalah jika hari tersebut bukanlah hari keberuntungan Anda.


Posisi pasukan saya kini telah cukup sempurna untuk menghadang musuh. Saya tinggal menggantungkan nasib ke keberuntungan hari ini. Itulah kejamnya XCOM 2. Meski strategi telah disusun sempurna, Anda masih bisa kalah jika hari tersebut bukanlah hari keberuntungan Anda.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Kali ini saya cukup beruntung. Dua pasukan Advent dan satu Lance Trooper berhasil terenggut nyawanya oleh pasukan saya yang telah dipasangi mode overwatch. Sisa musuh kini tinggal satu Lance Trooper, Archon, dan satu Advent Heavy Mec. Saya kembali beruntung di turn berikutnya, Heavy Mec berhasil diretas oleh salah satu specialist saya bernama Sersan Williams dan tidak akan beroperasi dalam dua turn ke depan. Sedangkan Lance Trooper berhasil dibunuh dengan satu tembakan oleh Braun. Heavy Mec kemudian berhasil dilumpuhkan dengan pelontar granat milik Yang.
 
Sayangnya, hanya Lee yang berhasil menembak Archon dan mengurangi lima HP (hit point) yang dimilikinya. Archon pun berang, ia terbang ke angkasa untuk meluncurkan misil dan membombardir pasukan saya. Untuk itulah saya berusaha menghindarinya. Sayang, kali ini Goto harus menjadi korban. Ia terkena bombardir dan jatuh dari atap gereja. Goto yang sekarat langsung saya posisikan ke lini belakang formasi.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Untuk menghadang Archon, saya memposisikan Lee tepat di samping alien terbang tersebut. Sayangnya saat Lee bergerak, kelompok musuh lain yang terdiri dari satu Archon dan dua Sectoid melihatnya. Mereka pun langsung berlari ke arah pasukan saya yangsedang mati-matian bertahan. Untungnya, di turn berikutnya Archon pertama berhasil dilumpuhkan. Namun salah satu Sectoid berhasil menembak Goto yang sekarat sehingga ia tewas.
 
Karena terbawa emosi dan dendam, saya pun beralih dari strategi bertahan ke strategi menyerang tanpa ampun. Meski beberapa kali sempat tidak beruntung, seperti tembakan 100 persen Braun yang ternyata meleset, saya berhasil menumpas para alien tersebut dan pulang dengan satu prajurit gugur di medan perang.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Serunya XCOM 2 tidak berhenti sampai disitu, Anda juga harus mengembangkan berbagai fasilitas yang ada di Avenger, pesawat sekaligus markas raksasa yang mengangkut seluruh pasukan XCOM. Fasilitas di Avenger memiliki banyak fungsi, mulai dari melatih pasukan hingga memperkuat jaringan pemberontak. Terdapat juga pusat riset dan pengembangan senjata untuk pasukan Anda.
 
Tujuan saya berikutnya adalah New Indonesia, salah satu tempat fasilitas Advent untuk Avatar Project dikabarkan terdapat di sana. Saat ini saya masih mengumpulkan intel dan sumber daya lainnya agar saat menyerang alien, saya telah benar-benar siap dan tidak ada pasukan yang menjadi korban.
 
Meski Bikin Stres, Saya Tetap Ketagihan Main XCOM 2
 
Kesimpulan
 
XCOM 2 merupakan salah satu game wajib bagi para penggemar game strategi. Tidak hanya menawarkan mekanisme game yang sangat kompleks, XCOM 2 juga menawarkan gameplay yang sangat menarik.
 
Dukungan mod melalui Steam Workshop juga semakin membuat game ini menarik. Meskipun tergolong sangat sulit, percayalah bahwa game ini akan membuat Anda ketagihan memainkannya lagi.
 
Platform: PC
Developer: Firaxis
Publisher: 2K Games
Tanggal Rilis: 5 Februari 2016
Jenis: Turn-Based Strategy
Situs Resmi: https://xcom.com/
 

XCOM 2

 

9.5

  • Mekanis game yang solid
  • Fitur melimpah
  • Kompleks
  • Dukungan mod
  • Sedikit sulit untuk pemula

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan