The International 2018. (Red Bull)
The International 2018. (Red Bull)

Ketahuan Curang, Tim DOTA 2 Peru Gagal Bertanding di The International 2018

Cahyandaru Kuncorojati • 26 Juni 2018 15:00
Jakarta: Dalam sebuah laga kualifikasi region dari kejuaran esport besar tahunan game DOTA 2 yakni The International 2018, ditemukan kecurangan yang dilakukan oleh salah satu tim.
 
Dikutip dari Motherboard, tim esport asal Peru bernama Thunder Predator dianggap melakukan tindakan curang saat melawan tim asal Brazil. Kecurangan ini diketahui dari permainan yang ditampilkan oleh karakter yang digunakan pemain bernama AtuuN.
 
Dijelaskan bahwa AtuuN menggunakan karakter DOTA 2 bernama Meepo. Karakter tersebut memiliki kemampuan menggandakan dirinya atau mengkloning hingga menjadi tiga karakter.

Selain menggandakan dirinya, karakter Meepo mampu melakukan teleport sebagai salah satu kemampuan. Setiap aksi teleport yang dilakukan akan dibarengi dengan dampak serangan area.
 
Rupanya, AtuuN mampu melakukan kedua skill tersebut kelewat sempurna. Panitia maupun penggemar game tersebut mengetahui bahwa ketiga klon Meepo harus dikendalikan secara manual satu per satu.
 
Justru AtuuN mampu menghadirkan tiga klone karakter Meepo dalam selisih waktu yang sangat singkat, ditambah pada titik lokasi yang sama. Panitia dan penggemar yang meyakini hal tersebut sangat sulit dilakukan oleh pemain profesional.
 
Belakangan diketahui bahwa AtuuN menyimpan file gaming makro di mouse yang digunakannya. Meskipun begitu, baik AtuuN dan tim Thunder Predator menganggap mereka tidak menggunakan cheat melainkan kustomisasi mouse gaming sehingga mampu melakukan gaya permainan tadi dengan cepat dan presisi.
 
Sayangnya, panitia maupun game DOTA 2 memiliki catatan combat log yang bisa ditelusuri. Dalam penelusuran yang dilakukan diketahui bahwa skill teleport yang dilakukan karakter Meepo oleh AtuuN berlangsung dalam waktu yang bersamaan, tentu saja hal ini tidak mungkin dilakukan secara manual.
 
Akhirnya panitia memutuskan bahwa tim Thunder Predator yang mewakili Peru harus berhenti mengikuti pertandingan seleksi menuju laga utama The International DOTA 2 2018. Pihak Thunder Predator kabarnya tetap tidak terima dianggap melakukan kecurangan walaupun mereka memilih untuk fokus ke kompetisi lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan