Publisher game ini dikabarkan menonaktifkan server online mereka selama dua jam pada dini hari tadi atau pukul 14.00-16.00 waktu Amerika Serikat. Momen ini bertepatan dengan sesi pemakaman dari korban rasisme yaitu George Floyd.
Langkah ini memang serupa dengan yang dilakukan Rockstar Games pada sever online game GTA dan RDR Online. Namun, gamer NBA 2K membuat sebuah aksi long march sebagai dukungan demonstran anti-rasisme yang berlangsung di Amerika Serikat.
Dikutip dari ESPN, mode bernama The Neighborhood di dalam game NBA 2K tetap aktif meskipun mode bertanding online di nonaktifkan. Di mode ini, setiap karakter pemain bebas berjalan atau berkeliling sambil berinteraksi dengan pemain lain.
Di sini ternyata para gamer kompak mengenakan kostum karakter berwarna hitam dan melakukan long march sepperti yang beredar di media sosial. Diperlihatkan di kostum tersebut terdapat dua jenis model tulisan yaitu "Black Lives Matter" dan "I Can't Breathe".
Dua tulisan tersebut memang digunakan oleh para demonstran di Amerika Serikat. Pihak 2K Games sebagai penyedia layanan tida melarang hal ini dan memberikan pernyataan resmi kepada media.
"Kami terus terinspirasi dari kreativitas anggota komunitas kami dalam mengekspresikan diri mereka di tengah kondisi sulit saat ini. Kami menyediakan mode The Neighborhood sebagai kesempatan mereka berkumpul dan terhubung hingga membantu satu sama lain," tulis 2K Games.
Tidak sampai di sini, 2K Games kemaren telah mengumumkan ke publik rencana untuk memberikan donasi termasuk dukungan dana mencapai USD1 juta kepada komunitas kulit hitam terutama lembagan bantuan hukum untuk kalangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News